SURADADI – Anak Muda atau akrab disebut sebagai kaum millenial Suradadi yang tergabung dalam Karang Taruna menggelar acara Moci Karo Ndopok (Cipok) bersama Wakil Bupat Tegal Sabilillah Ardie. Kegiatan yang mengusung tema “Nasionalisme di Kalangan Millenial” ini diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Suradadi pada Selasa malam (27/8).
Sebagai Narasumber utama pada kegiatan tersebut, Ardie menyampaikan beberapa poin mengenai nasionalisme dikalangan millenial di era saat ini. “Apa sih nasionalisme yang ada dalam diri kita? Ketika seseorang pergi meninggalkan daerahnya sendiri, dia akan menjadi golongan minoritas di suatu daerah persinggahannya. Maka jiwa nasionalisme orang tersebut akan menjadi tinggi. Misalnya saja dia menjadi orang yang ramah, peduli pada tetangganya, mengenalkan budaya daerah asalnya kepada orang banyak, membantu orang lain yang sedang kesusahan, menunjukkan cinta pada tanah air, dan sebagainya. Namun ketika orang tersebut kembali ke daerahnya sendiri, dia akan kembali menjadi mayoritas. Maka akan berkurang jiwa nasionalisme yang ia miliki. Seakan-akan orang tersebut lupa akan apa yang ia lakukan di tanah orang. Misalnya saja mayoritas di daerah kita orang-orangnya cuek dengan tetangga (menjadi individual), tidak ikut serta dalam melestarikan budaya daerahnya, acuh tak acuh pada orang lain, memiliki sikap kurang atau bahkan tidak menghargai bangsanya sendiri, dan perilaku negatif lainnya yang tidak menumbuhkan sikap nasionalisme kita” ungkapnya.
Menurutnya kebanyakan dari generasi millenial saat ini sudah terkontaminasi budaya barat, terutama budaya Korea. Sehingga secara tidak langsung budaya Korea dipromosikan atau bahkan dilestarikan oleh anak muda Indonesia. Berbeda dengan orang yang hidup di era 70-an, mereka masih memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi. Meraka tetap menjaga dan menjunjung tinggi adat istiadat yang ada.
“Kita jangan punya sikap Muntaber : Mundur Tanpa Berita, ketika kita tidak diberi jabatan maka kita akan diam dan tidak bekerja sama lagi bahkan yang lebih parah, keluar dari organisasi tersebut. Itu namanya salah kaprah. Tidak memajukan dan membanggakan organisasi tersebut, justru memberikan kesan jelek pada nama organisasi tersebut” tambahnya.
Selain Ardie, hadir pula narasumber lain, seperti Ketua Karang Taruna Kabupaten Tegal Agus Sulistyo, GP Ansor Kabupaten Tegal DIdi Permana, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tegal Ghofur Ismail. Selain itu turut hadir Camat Suradadi Tri Guntoro sebagai tamu undangan.
Tri sangat mengapresiasi kegiatan Cipok ini, ia juga berharap anak muda Suradadi juga dapat ikut berpartisipasi dalam Pilkades Tahap III tahun ini. Adanya kegiatan Cipok semacam ini juga diharapkan dapat menambah wawasan bagi anak-anak muda, terutama pemuda-pemudi di kawasan Suradadi.
Discussion about this post