Slawi – Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal tahun 2024 mencapai 7,53 persen atau turun 1,07 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini disampaikan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tegal Hari Nugroho saat menjadi narasumber kegiatan penyelarasan antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (Dudika) di SMK Negeri 1 Slawi, Rabu (06/11/2024).
Menurut Hari, jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus tahun 2024 bertambah 10,33 persen dari tahun sebelumnya menjadi 938.828 orang dengan tingkat partisipasi angkatan kerja 73,49 persen atau naik 5,88 persen.
Ditinjau dari karakteristik pendidikan tertinggi dari penduduk Kabupaten Tegal yang bekerja, tamatan SD ke bawah menempati jumlah paling banyak dengan proporsi 45,95 persen, disusul tamatan SMP 20,29 persen, SMA Kejuruan atau SMK 15,77 persen, SMA Umum 10,57 persen, lulusan Universitas 5,33 persen dan Diploma 2,08 persen.
Sementara dari sisi pendidikan, 15,43 persen lulusan SMK masih menganggur, disusul lulusan diploma 13,34 persen, SMA Umum 10,74 persen, universitas 6,06 persen, SMP 4,97 persen dan SD ke bawah 4,71 persen.
“Dari data TPT (tingkat pengangguran terbuka) 2024 berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, TPT kelompok SMK paling rendah dalam penyerapan tenaga kerja. 15,43 persen lulusan SMK masih menganggur. Dengan kata lain, dari 20 orang lulusan SMK, tiga orang diantaranya masih menganggur,” ungkap Hari.
Hal tersebut menunjukkan lulusan SMA Kejuruan masih menghadapi tantangan besar dalam bersaing memasuki dunia kerja. Sehingga pihaknya menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya penyelenggara pendidikan vokasi mengevaluasi program pendidikan dan menyiapkan daya saing peserta didiknya di pasar kerja.
Pihak tahun ini telah memfasilitasi bursa kerja dan menjalin kemitraan dengan forum bursa kerja khusus untuk memberikan bimbingan dan informasi penempatan tenaga kerja, meningkatkan keterampilan kerja melalui kerja samanya dengan dengan sejumlah lembaga kursus.
Lebih lanjut Hari mendorong agar program link and match dengan dunia industri, pembelajaran berbasis proyek, dan pengembangan teaching factory bisa diperkuat untuk menghasilkan lulusan yang siap berkerja, siap wirausaha, ataupun melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Menurutnya, lulusan SMK juga memiliki peluang bekerja di instansi pemerintah melalui jalur seleksi CPNS. Jabatan pelaksana di lingkungan pemerintah yang dapat diakses pelamar lulusan SMK antara lain pertama, jabatan kerja penata pameran untuk kualifikasi pendidikan SMK jurusan desain grafis atau desain komunikasi visual. Kedua, operator layanan kesehatan untuk jurusan administrasi perkantoran. Ketiga, pemelihara tumbuhan dengan kualifikasi pendidikan jurusan pertanian. Keempat, operator sumber daya air untuk teknik konstruksi atau bangunan.
Kelima, petugas operasi dan pemeliharaan serta penilik jalan untuk kualifikasi teknik konstruksi atau bangunan. Keenam, operator alat berat dengan kualifikasi teknik mesin dan memiliki surat izin operator. Ketujuh, teknisi mesin dan alat berat untuk jurusan teknik mesin, kendaraan ringan, dan otomotif. Kedelapan pengadministrasi perkantoran dan operator layanan operasional untuk jurusan administrasi perkantoran, akuntansi dan keuangan lembaga, tata kelola perkantoran. Kesembilan, pranata trantibum untuk semua jurusan SMK se-derajat.
Tak hanya dari unsur pemerintahan, masukan dan peluang kerja lulusan SMK juga disampaikan narasumber Dudika lainnya seperti dari PT Pegadaian, PT Telkom Indonesia, Toserba Yogya, Perusda BPR BKK Kabupaten Tegal, perusahaan media Suara Merdeka, CV Mitra Alya Sejati, dan ABKI Tegal. (AD/hn)
Discussion about this post