Slawi – Ribuan warga Kota Slawi tampak antusias menyaksikan jalannya kirab pusaka Tombak Kiai Plered dan parade hasil bumi pada Sabtu (17/05/2025). Kirab ini merupakan tradisi tahunan memperingati Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal, termasuk warga yang memperebutkan gunungan hasil bumi di Alun-Alun Rumah Dinas Bupati Tegal.
Peserta kirab dilepas dari Monumen Gerakan Banteng Nasional (GBN) oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Satiyo menuju Alun-Alun Rumah Dinas Bupati Tegal dengan rute Trasa, perempatan eks Bioskop Rama, Ruko Slawi dan Taman Bunga.
Selain wujud akulturasi budaya karena juga menampilkan atraksi kesenian barongsai, juga sekaligus momen kebersamaan antara warga dengan pemerintah daerah dan pelaku pembangunan yang membagikan panen hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, palawija, ikan, telor, kerupuk, teh, tempe, tahu aci, dan aneka makanan khas lainnya.
Tercatat ada 58 gunungan hasil bumi yang diarak oleh kontingen dari perwakilan instansi pemda, TNI, BUMN, BUMD, partai politik, rumah sakit, organisasi kemasyarakatan, hingga lembaga pendidikan.
Di depan panggung kehormatan, perwakilan sesepuh keluarga Kalisoka Zamzami menyerahkan Tombak Kiai Plered kepada Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dengan didampingi wakilnya, Ahmad Kholid.
Pusaka sebagai perlambang komitmen pejabat Pemkab Tegal dalam mengemban amanat rakyat ini kemudian ditempatkan di Rumah Dinas Bupati Tegal selama satu malam.
Salah satu penonton, Zaki (17), warga Slawi, mengaku senang karena bisa mendapatkan hasil bumi untuk diberikan kepada orang tuanya di rumah. Dari kegigihan pemuda ini dalam memperebutkan hasil bumi berhasil mengumpulkan satu karung penuh sayuran dan buah-buahan. Ia pun event seperti ini bisa terus berlangsung setiap tahunnya.
“Selamat Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal, semoga menjadi daerah yang maju dan berkah,” ujarnya.
Selain gunungan hasil bumi, bupati dan wakil bupati Tegal yang hadir bersama istri dan sekretaris daerah serta unsur Forkopimda juga disuguhi aneka pertunjukan seni tradisional seperti tari, kuntulan, barongsai, musik gamelan, angklung, dan rebana dari peserta kirab yang dipentaskan di depan panggung kehormatan.
Ditemui usai acara, Bupati Ischak menuturkan jika kirab budaya dan paradae gunungan ini luar biasa meriah. Menurutnya, ini menjadi momen pertama kalinya setelah menjabat sebagai Bupati Tegal.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih memberikan apresiasi kepada semua peserta yang telah berpartisipasi dan menghadirkan suguhan menarik kepada masyarakat.
“Saya melihat warga masyarakat Kabupaten Tegal sangat antusias dan menikmati acara kirab budaya ini. Seru melihat warga yang berebut gunungan hasil bumi. Mudah-mudahan berkah, manfaat,” ujarnya. (EW/hn)
Discussion about this post