Talang – Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid memaparkan 41 kegiatan pembangunan di wilayah Kecamatan Talang pada tahun ini dengan total anggaran Rp151 miliar. Kegiatan tersebut meliputi 10 pekerjaan perbaikan saluran irigasi, 3 pekerjaan pembangunan talud, dan 8 pekerjaan pembangunan infrastruktur lainnya. Selebihnya mencakup pekerjaan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan dan perbaikan fasilitas umum lainnya.
“Insya Allah, proyek-proyek ini bisa diselesaikan tahun ini, sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat umum, khususnya warga Kecamatan Talang,” katanya di hadapan warga Desa Wangandawa yang hadir di acara Tilik Desa, Rabu (09/07/2025).
Melalui kegiatan ini pihaknya ingin melihat lebih dekat persoalan di masyarakat terkait dampak pembangunan dan menampung aspirasi atau keluhan warga untuk ditindaklanjuti dinas terkait, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
“Saya dan jajaran pemda hadir di sini ingin mendengar harapan panjenengan semua, sekaligus memastikan program kita sampai ke masyarakat dan bisa dirasakan manfaatnya,” ucap Kholid.
Di sini, warga Desa Wangandawa menyampaikan sejumlah usulan, dari mulai perbaikan infrastruktur jalan, pengembangan UMKM lokal, hingga peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.
Kholid yang hadir bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud dan sejumlah kepala perangkat daerah serta perwakilan BUMD menampung dan merespon keluhan warga secara terbuka.
“Beberapa masukan dan usulan yang disampaikan warga hari ini akan kami catat dan kami kaji secara teknis maupun keuangan, bagaimana skala prioritasnya di agenda pembangunan daerah. Kami ingin agenda pembangunan di Kabupaten Tegal berjalan adil dan merata,” ungkapnya.
Selain dibuka pelayanan publik oleh dinas terkait seperti pengurusan dokumen administrasi kependudukan hingga pemeriksaan kesehatan, berlangsung pula penyerahan bantuan sosial kepada 20 warga penerima manfaat.
Adapun lokasi kegiatan Tilik Desa bersebelahan dengan Kafe Wada dan lapangan mini socer milik BUMDes Wangandawa yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan menjadi pusat ekonomi dan kreativitas warga. Lapangan sepak bola mini socer rencananya akan dimanfaatkan sebagai Akademi Sepak Bola Desa Wangandawa.
Sejumlah pelaku UMKM lokal juga dilibatkan untuk memasarkan produk unggulannya seperti batik Wangandawa, kuliner tradisional, dan kerajinan tangan. Kehadiran mereka menjadi simbol geliat perekonomian masyarakat desa. (ZS/hn)
Discussion about this post