Slawi – Pemkab Tegal kembali membuka peluang emas bagi putra-putri terbaik daerah untuk melanjutkan pendidikan ke Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) lewat kerjasamanya dengan Kementerian Keuangan RI melalui program pembibitan PKN STAN tahun 2025.
Informasi ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tegal Mujahidin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/07/2025).
Mujahidin menuturkan jika program pembibitan ini dirancang khusus untuk menjaring talenta putra-putri terbaik daerah yang siap dididik menjadi sumber daya manusia unggul di bidang keuangan publik.
Program ini memiliki sejumlah persyaratan khusus yang harus dipenuhi calon pendaftar, antara lain berdomisili di Kabupaten Tegal yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP atau kartu keluarga serta memiliki orang tua, baik ayah atau ibu kandung yang lahir di Kabupaten Tegal. Ini juga harus dibuktikan dengan kartu identitas seperti KTP atau kartu keluarga.
Program pembibitan ini terbuka untuk lulusan SMA/SMK negeri maupun swasta tahun 2023, 2024 dan 2025. Dengan ruang lingkup yang terbatas secara geografis, maka peluang diterimanya menjadi lebih besar dibandingkan dari seleksi penerimaan jalur umum.
“Kami berharap warga Kabupaten Tegal, khususnya pelajar dan orang tuanya bisa menangkap peluang ini. Sebab program ini sangat bergengsi dan strategis untuk pendidikan dan karir di masa depan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pengelolaan dan Penyajian Informasi Kepegawaian (PPIK) BKPSDM Kabupaten Tegal Tri Priyo Laksono menyampaikan jika kerja sama ini dikhususkan bagi warga Kabupaten Tegal. Serta nantinya, para peserta yang lulus pendidikan akan mengabdi sebagai CPNS di lingkungan Pemkab Tegal.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa tahun ini terdapat dua formasi yang dibuka, yakni akuntansi sektor publik dan manajemen aset publik. Adapun seluruh proses pendaftaran dan seleksi dilakukan langsung oleh panitia PKN STAN melalui sistem nasional SSCASN milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kami hanya menerima laporan dari PKN STAN, mulai soal jumlah pendaftar, hasil seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar dan tahapan lainnya karena seluruh proses dilakukan secara independen oleh STAN,” ujarnya.
Ia pun menegaskan keikutsertaan pada program ini tidak dipungut biaya alias gratis, mulai dari pendaftaran hingga proses seleksi akhir. Pemerintah daerah bersama Kementerian Keuangan juga akan menanggung biaya pendidikan selama peserta menempuh studi melalui skema cost sharing.
Terakhir, ia memastikan proses rekrutmen dilakukan secara transparan, objektif dan bebas intervensi.
“Kami jamin tidak ada titipan. Semua prosesnya profesional dan terbuka,” tandasnya. (EW/hn)









Discussion about this post