Slawi – Klub Persatuan Sepak Bola Kabupaten Tegal atau Persekat resmi meluncurkan tim dan jersey untuk menyambut kompetisi divisi kedua Liga Indonesia Pegadaian Championship 2025–2026. Peluncuran dan pengenalan skuad Persekat berlangsung di Pendopo Amangkurat, Selasa (09/09/2025) malam.
Klub sepak bola profesional yang didirikan sejak tanggal 16 Agustus 1962 dan memiliki julukan “Laskar Ki Gede Sebayu” dan “Banteng Loreng Binoncengan” ini sudah berlaga di Liga 2 sejak enam tahun silam.
CEO Persekat Haron Bagas Prakosa mengatakan, perjalanan klub yang dimotorinya sejak tahun 2019 hingga kini penuh dinamika. Format kompetisi Liga 2 yang rumit dan potensi pendapatan yang minim mengharuskan pihaknya membangun sistem keuangan yang sehat.
“Sejak posisi kita masuk di Liga 2 atau sudah hampir enam tahun ini, kami (Persekat) terus berjuang. Karena berbentuk perseroan terbatas, tentu tidak ada lagi aliran dana dari APBD. Namun, berkat dukungan semua pihak, Persekat masih berdiri tegak hingga hari ini,” ucap Bagas.
Bagas merasa bersyukur ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tegal melalui perbaikan Stadion Trisanja. Ini menjadi bukti nyata dukungan pemda yang harus dijaga bersama.
Di musim baru ini manajemen Persekat mempertahankan I Putu Gede sebagai pelatih kepala. Sedangkan pada lini pemain, ada tiga pemain asing yang masuk di tim, yakni Kaio Lucas Nunes Santos pada posisi striker, Marcus Vinicius Claudio Ramos di lini tengah dan Iuri Barbosa da Silva pada posisi bek atau defender. Ketiganya berasal dari negeri samba, Brasil. Sedangkan kapten tim dipegang oleh Muhammad Taufik.
Bagas menambahkan, pada Jumat (12/09/2025) mendatang menjadi laga pembuka bagi Persekat melawan PSMS Medan yang akan diselenggarakan di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan. Pertandingan ini diyakini bukan hanya ajang uji kemampuan, tetapi juga simbol tekad masyarakat Tegal dalam mengibarkan nama daerah di kancah sepak bola nasional.
Selain pengenalan tim, acara pelucuran juga ditandai dengan pemberian santunan untuk anak yatim dan doa bersama agar Persekat Tegal bisa menorehkan prestasi gemilang di musim ini.
Sebelumnya, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyampaikan apresiasinya kepada jajaran manajemen, pelatih, pemain, dan sponsor yang telah bergotong royong menyiapkan Persekat di Liga 2 Pegadaian Championship 2025–2026 ini.
“Saya optimis, Persekat siap melangkah ke panggung nasional. Dan jersey yang dikenakan ini bukan sekadar seragam, melainkan baju zirah yang akan membawa nama baik daerah. Ingat, kalian tidak hanya bermain untuk diri sendiri, tetapi membawa nama 1,65 juta masyarakat Tegal,” ucap Ischak.
Semangat “Tegal Maju dan Tangguh” harus tercermin dalam setiap perjuangan Persekat di lapangan. Terlebih, Persekat tergabung di Grup Barat bersama klub-klub besar seperti PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh, dan Sriwijaya FC.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tegal pencinta bola memberikan dukungan penuh kepada Persekat. Tidak hanya dengan doa, tetapi juga dukungan nyata, termasuk membeli jersey resmi klub sebagai tanda kecintaan pada tim kebanggaan daerah. (ZS/hn)









Discussion about this post