Bojong – Manfaatkan potensi alam hutan dan sumber air panas Guci yang melimpah, Pemkab Tegal mengembangkan medical wellness tourism yang hanya tersedia di hari kerja. Suasana hening objek wisata Guci saat weekdays digarap serius untuk menggaet wisatawan kelas menengah atas yang ingin memanjakan diri dengan wisata kebugaran, herbal, dan tradisional.
Peluncuran Guci Medical Wellness Tourism sendiri berlangsung di Hotel Gulala Guci pada Selasa (07/10/2025) malam.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rochman beserta sejumlah pejabat terkait lainnya secara serentak resmi membuka paket wisata medis berbasis layanan unggulan seperti hidroterapi dan forest bathing. Adapun paket wisata kebugaran ini dapat diakses melalui agen atau biro perjalanan wisata dan RSUD dr Soeselo.
Peluncuran Guci Medical Wellness menandai langkah penting menuju transformasi Guci sebagai destinasi medical wellness unggulan yang tidak hanya menawarkan pengalaman relaksasi dan penyembuhan alami, tetapi juga mendorong gaya hidup sehat dan berkelanjutan.
Wisata kebugaran merupakan bagian dari ekosistem wellness economy dengan perawatan pribadi dan kecantikan sebagai kontributor terbesarnya. Bahkan tidak sedikit masyarakat Indonesia memilih pergi ke luar negeri seperti negara tetangga untuk mendapatkan layanan medical wellness.
Melihat ini, pihaknya optimis pertumbuhan Guci medical wellness tourism ke depan akan meningkat signifikan seiring dengan peningkatan fasilitas pelayanan, penambahan dukungan sumber daya manusia yang berkompeten, metode perawatan yang dapat diterima, biaya yang semakin terjangkau, jenis perawatan yang tersedia lengkap, dan mudah mendapatkan layanan perawatan.
“Segmen wisatawan yang berminat merawat diri baik secara fisik, mental, maupun emosional ini bisa menjadi penggerak ekonomi wisata kebugaran, termasuk menumbuhkan ekonomi lokal melalui UMKM, menyerap tenaga kerja dan sebagainya,” jelasnya.
Di sini, tamu undangan yang sebagian hadir dari luar kota juga bisa membeli produk UMKM setempat, termasuk produk jamu dan aneka minuman herbal produksi UPTD Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Kalibakung seperti teh telang, teh slimming, kopi greng, dan wedang uwuh.
“Kami sediakan produk teh telang yang bagus untuk antioksidan dan slimming tea untuk menurunkan kolesterol. Produk kopi greng juga banyak disukai bapak-bapak, biar tetap bugar dan sehat,” kata Bayu, karyawan WKJ Kalibakung.
Acara dilanjutkan dengan medical wellness seperti hidroterapi pada keesokan paginya, Rabu (08/10/2025), di Hotel Gulala dan Hotel Sun Q Ta serta forest bathing di Rumah Angsa. Kedua aktivitas ini dipandu oleh fisioterapis profesional dan didampingi tim medis berpengalaman.
Hidroterapi sendiri merupakan terapi yang menggunakan media air, seperti kolam air hangat untuk membantu mengurangi nyeri, meningkatkan rentang gerak, dan menguatkan otot. Penggunaan media air akan mengurangi tekanan sendi dan berat badan, sehingga cocok untuk terapi pasien dengan kondisi arthritis.
Sedangkan forest bathing merupakan aktivitas yang memanjakan seluruh pancaindra dengan bermandikan suasana alam hutan untuk meningkatkan kesehatan mental dan kekebalan tubuh.
Suyanto (50), salah satu peserta hidroterapi asal Kabupaten Semarang mengaku tertarik dengan metode hidroterapi ini dan berharap wisata kebugaran ini bisa berkembang menjadi wisata unggulan di Guci mengingat potensi alamnya yang sejuk dan air panasnya yang tersedia melimpah.
Senada dengan itu, Soni (46) asal Wonosobo mengaku baru pertama kalinya menjajal hidroterapi dengan mengikuti gerakan instrukutur dari dalam kolam air hangat. Ia merasa rileks dan segar usai beranjak dari kolam.
“Lebih enak senam di air hangat karena tubuh terasa rileks. Harapannya nanti ini bisa ditularkan ke daerah lain seperti Wonosobo yang juga ada wisata air hangatnya, jadi bisa ditiru,” ungkapnya. (ZS/hn)
Discussion about this post