Slawi – Bunda Literasi Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin mengapresiasi upaya Pemkab Tegal menghadirkan fasilitas ramah anak di perpustakaan daerah (Perpusda). Hal ini disampaikannya saat berkunjung ke Perpusda Soekarno-Hatta bersama Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Rahmah Nur Hayati serta Bunda Literasi Kabupaten Tegal Nilna Almuna Ischak, Kamis (23/10/2025).
Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah meninjau langsung layanan yang tersedia, seperti area bermain yang memungkinkan anak belajar sambil bersenang-senang dan ruang baca ramah anak dengan tampilan interior cerah dan dirancang untuk menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak.
Ia juga menyempatkan diri berinteraksi dengan puluhan siswa TK yang tengah berkunjung dan membaca sejumlah koleksi buku anak yang menurutnya cukup lengkap.
Perpusda Kabupaten Tegal juga telah mengantongi sertifikat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai Perpustakaan Ramah Anak.
“Alhamdulillah perpusda ini sudah memiliki lisensi dari Kementerian PPPA, bahwa ini adalah perpustakaan yang ramah anak,” ujar Nawal.
Menurutnya, Perpusda Kabupaten Tegal didukung sarana dan prasarana yang nyaman bagi pengunjung. Ia pun berharap Pemkab Tegal bisa menggalakkan gerakan literasi untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis di berbagai tingkatan, terutama minat baca di kalangan anak-anak usia dini.
“Saya minta Pemerintah Kabupaten Tegal bisa lebih aktif mendorong anak-anak PAUD untuk singgah dan mengenal dunia literasi di perpusda ini,” katanya.
Di sini, Nawal membagikan cendera mata berupa tas kepada 25 siswa dan siswi TK yang hadir serta menyumbangkan koleksi buku anak-anak untuk Perpusda.
Secara terpisah, Pustakawan Perpusda Soekarno-Hatta Kabupaten Tegal Intan Kusumawardani menjelaskan bahwa perpustakaannya memiliki beragam layanan, di antaranya ruang baca anak, koleksi buku edukatif, alat permainan edukatif, serta alat bantu baca untuk penyandang disabilitas netra.
Intan menuturkan, Perpusda Soekarno-Hatta telah menerapkan konsep layanan ramah anak sejak tahun 2022 dan juga menyediakan layanan berbasis digital untuk mempermudah akses masyarakat.
Saat ini, jumlah pengunjung rata-rata 250 orang per hari atau sekitar 11 ribu pengunjung setiap bulannya, dengan mayoritas berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan anak-anak TK.
“Harapannya, dengan kunjungan Bunda Literasi Jawa Tengah ini masyarakat bisa semakin mengenal dan mencintai dunia literasi. Semoga perpusda kita bisa menjadi contoh dan rujukan bagi daerah lain,” ungkapnya. (AD/hn)









Discussion about this post