Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal mulai menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 20 kilogram per keluarga penerima manfaat. Bantuan ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk alokasi bulan Juni–Juli 2025.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman meninjau langsung proses penyaluran bantuan tersebut di Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, pada Jumat (25/07/2025). Dalam kunjungannya, Bupati Ischak memastikan distribusi bantuan pangan ini berjalan sesuai prosedur dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan monitoring ini kami ingin memastikan proses penyaluran tepat waktu, tepat sasaran, dan sesuai mekanisme. Saya juga sudah menanyakan langsung kepada penerima, dan mereka menuturkan bahwa kualitas berasnya bagus,” ujar Ischak.
Penyaluran ini sudah memasuki hari kedua dengan jumlah penerima sebanyak 340 orang. Setiap penerima bantuan mendapatkan beras jenis medium seberat 20 kilogram.
Secara keseluruhan, jumlah penerima bantuan di Kabupaten Tegal mencapai 103.900 orang dengan total volume beras yang disalurkan sekitar 2.000 ton. Bupati menargetkan bantuan dapat didistribusikan hingga ke desa-desa paling lambat Senin (28/07/2025) dan seluruh proses penyaluran rampung akhir di Juli 2025.
Ischak menyampaikan apresiasinya kepada Perum Bulog, Tim Satgas Pangan, dan Bapanas yang telah membantu meringankan beban masyarakat. “Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang sangat berarti ini, terutama bagi masyarakat miskin yang membutuhkan,” ucapnya.
Terkait isu beras oplosan yang marak diperbincangkan, Bupati Ischak menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan kasus tersebut di Kabupaten Tegal.
“Insyaallah di Kabupaten Tegal tidak ada beras oplosan. Saya sudah tanyakan langsung ke Satgas Pangan. Kami juga akan menjadwalkan pengecekan lanjutan bersama Bulog dan Dinas KP Tan ke beberapa titik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Tegal Agung Rohman menjelaskan bahwa bantuan ini disalurkan mulai Selasa (22/07/2025) dan ditargetkan selesai pada Senin (28/07/2025).
“Beras yang dibagikan ini jenis medium dari cadangan beras pemerintah. Insyaallah penyaluran ke masyarakat akan selesai akhir Juli ini,” tuturnya.
Penyaluran bantuan ini dilakukan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) terbaru, sebagai upaya pemerintah pusat dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Salah satu penerima manfaat, Satpran (49) mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia karena telah menerima bantuan tersebut. Terlebih saat ini keadaan dinilai cukup sulit dalam membeli kebutuhan pokok dan penghasilannya tidak menentu.
Tulang punggung keluarga yang berprofesi sebagai tukang bangunan tersebut menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah membantu dirinya.” Alhamdulillah bantuan ini sangat berguna, sedikit meringankan beban ekonomi saya,” tutupnya. (AD/hn)









Discussion about this post