Slawi – Budidaya ikan lele lahan kering atau Lelaki di Kabupaten Tegal memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Hal ini dibuktikan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Kembar Sejahtera yang sukses melakukan panen perdananya, Rabu (27/08/2025).
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman yang hadir dalam panen perdana tersebut menyampaikan keberhasilan ini menjadi bukti nyata jika lahan pekarangan bisa dimanfaatkan untuk usaha produktif yang keuntungannya cukup menjanjikan.
Ia berharap program ini bisa membuka jalan baru bagi warga masyarakat Kabupaten Tegal mengembangkan usaha produktif di lahan yang luasannya terbatas.
Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada para anggota kelompok tani yang telah ulet dan konsisten dalam menjalankan program. Dirinya juga menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti bahwa inovasi pertanian dan perikanan bisa terus dikembangkan dengan semangat kebersamaan.
“Program ini bukan hanya tentang berapa banyak lele yang dipanen hari ini. Tetapi yang lebih penting adalah proses pembelajaran yang telah ditempuh, seperti mengatasi tantangan keterbatasan air, perawatan, berbagai tugas dengan anggota kelompok dan mengelola pakan agar hasilnya optimal,” ungkapnya.
Menurutnya, kunci dari budidaya lele lahan kering bukan sekadar teknis beternak, melainkan juga membangun mental wirausaha masyarakat.
“Kalau sudah memahami tekniknya, menjiwai prosesnya dan menemukan passion di dalamnya, maka beternak lele bisa menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga bisa masuk ke pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Seiring dengan itu, Ischak menerangkan jika pihaknya telah memberikan bantuan kepada Pokdakan Mina Kembar Sejahtera berupa benih, kolam, pakan, serta pendampingan gratis sebagai modal awal yang cukup kuat.
Selanjutnya, dirinya meminta mereka untuk terus berinovasi, semangat dan berani untuk mandiri. Sebab terangnya, bantuan pemerintah sifatnya hanya stimulus. Keberhasilan sejati adalah ketika kelompok tani bisa mengembangkan usaha ini secara mandiri dan berkelanjutan.
“Kalau hari ini kita bisa membuktikan bahwa lahan kering bisa dimanfaatkan, maka besok akan lebih banyak masyarakat yang percaya diri memulai usaha serupa. Ini peluang besar untuk mencetak wirausahawan baru di bidang perikanan,” tegasnya.
Sebagai wujud dukungan tambahan, Bupati Ischak juga menyerahkan bantuan pengeboran sumur sebesar Rp1 juta agar ketersediaan air di lokasi kolam lebih terjamin. Ia menekankan bahwa ketersediaan air menjadi faktor vital dalam keberlanjutan usaha.
“Dengan adanya sumur bor ini, saya berharap tidak ada kendala berarti dalam perawatan ikan. Kita harus mulai berpikir untuk meningkatkan produktivitas, menambah jumlah kolam dan memperluas jaringan pemasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Mina Kembar Sejahtera Wasdjuri menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Ia mengingat kembali momen penyerahan simbolis benih dan lahan oleh Bupati Tegal pada 27 Mei 2025 lalu, yang kini telah membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, dalam waktu tiga bulan, lele yang awalnya berukuran 5–7 sentimeter kini sudah bisa dipanen. Panen dilakukan bertahap sesuai perkembangan ikan,” terang Wasdjuri.
Pihaknya pun menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan pemerintah daerah sehingga program ini berjalan sesuai harapan.
Ia menambahkan, jika kelompoknya telah menerima dua paket bantuan berupa 10 ribu ekor benih lele dengan dukungan pakan sebanyak satu ton dan delapan kolam terpal berdiameter dua meter. (EW/hn)
Discussion about this post