Slawi – Bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia, Pemkab Tegal melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPTan) menggelar Pasar Tani 2025 selama sehari di halaman kantor dinas setempat, Kamis (16/10/2025).
Sejumlah event digelar di sini seperti Gerakan Pangan Murah atau GPM Perum Bulog yang menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), pameran produk wirausaha pemuda, bazar produk pertanian seperti buah, sayuran, palawija, hingga produk agrobisnis lainnya seperti bibit tanaman, pupuk organik serta berbagai produk makanan dan minuman olahan hasil pertanian.
Diantara produk pertanian yang ludes diserbu pembeli yang rata-rata kaum hawa ini antara lain kubis, sawi dan ubi cilembu. Hal tersebut diungkapkan Yudi, peserta expo dari lapak Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bojong yang membawa kubis dua kuintal, sawi satu kuintal dan ubi cilembu satu kuintal.
“Saya bawa kubis, sawi, dan ubi cilembu. Saya bantu petani menjualkan produknya di sini. Dan untuk memeriahkan Pasar Tani ini kita jual Rp5 ribu per satu kantong plastik. Ini (kubis) juga kita jual satuan, satunya Rp1 ribu saja untuk membahagiakan ibu-ibu yang datang ke sini. Alhamdulillah semuanya habis terjual,” ujarnya.
Produk lain yang juga menjadi favorit pengunjung antara lain tempe, pepes bandeng, hingga aneka minuman olahan seperti kopi, jus buah, hingga herbal.
Kegiatan Pasar Tani 2025 ini juga diramaikan dengan penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa combine harvester, traktor roda dua, rice transplanter, dan traktor roda crowler ke sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan kelompok tani (Poktan).
Adapun mereka penerima bantuan alsintan ini antara lain Gapoktan Subur Makmur Kecamatan Kedungbanteng, Poktan Warga Makmur dan Gapoktan Sumber Tani Kecamatan Balapulang, Poktan Bukasari II Kecamatan Margasari, Gapoktan Mulya Tani Kecamatan Warureja dan Poktan Tirtosari Kecamatan Suradadi.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman yang hadir bersama Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud mengatakan kegiatan Pasar Tani relevan dengan program pemerintah pusat dalam mencapai swasembada pangan, selain menggerakan perekonomian lokal lewat transaksi jual beli komoditas pangan.
“Pasar Tani ini jadi wadah bagi para petani juga pelaku UMKM mempromosikan sekaligus menjual produk dan hasil pertaniannya secara langsung ke konsumen, ke warga masyarakat,” ujarnya.
Ia pun mengajak warga dan pejabat yang hadir ikut membeli dan memborong produk pertanian lokal sebagai upaya menjaga mata rantai ekonomi daerah, di mana ini sejalan dengan tema yang diangkat, yakni Peduli Petani, Peduli Produk Petani Kanggo Kabupaten Tegal Luwih Apik dengan slogan yuh tuku produk lokal.
Kepala Dinas KPTan Kabupaten Tegal Agus Sukoco berharap kegiatan ini bisa membantu meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha di bidang pertanian sekaligus menjaga daya beli masyarakat dengan menjual komoditas pangan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng dengan harga terjangkau lewat program GPM.
Program ini merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk meredam fluktuasi harga pangan, di mana pihaknya mengaku telah menyelenggarakan GPM sebanyak 26 kali di 18 kecamatan se-Kabupaten Tegal.
“Animo masyarakat membeli komoditas SPHP di Pasar Tani sangat baik,” pungkasnya.
Acara pembukaan Pasar Tani 2025 diakhiri dengan penanaman bibit pohon buah varietas lokal yang telah terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementerian Pertanian seperti mangga wirasangka, duku kesuben, durian jatra dan alpukat bumijawa. (EW/hn)









Discussion about this post