Slawi – Pemprov Jawa Tengah resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) XXXI Jawa Tengah Tahun 2025 pada Kamis (13/11/2025) malam. Meski hujan gerimis mengguyur Kota Slawi, acara penutupan MTQH di Pendopo Amangkurat berlangsung meriah. Jateng Bersholawat bersama Gus Zaman Assekhal dan Majelis Gandrung Nabi hadir menutup acara.
Pada kesempatan ini, Kota Semarang resmi ditetapkan sebagai juara umum MTQH XXXI Jawa Tengah Tahun 2025 dengan perolehan nilai 208 poin, disusul Kabupaten Pati dengan 124 poin di peringkat kedua, Kabupaten Kudus 111 poin di peringkat ketiga hingga Kabupaten Semarang dengan 42 poin di peringkat kesepuluh.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno yang hadir mewakili Gubernur Jateng lewat sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah yang telah mengirimkan kafilahnya di MTQH Jateng 2025 ini, termasuk peran penting Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).
“Semakin banyak partisipasi, tentu saja kita akan banyak menjaring mereka yang berpotensi untuk dikirim di MTQH Nasional yang akan diselenggarakan di Jawa Tengah,” ucap Sumarno.
Sebagai tuan rumah, ia mewanti-wanti semua pihak mempersiapkan yang terbaik. Harapannya, Jawa Tengah bukan hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga menjadi juara umum. Untuk itu, pihaknya mulai melakukan pembinaan kafilah melalui Training Center atau TC dibawah binaan LPTQ Provinsi Jawa Tengah.
Lebih lanjut ia berharap, semangat MTQH ini tidak hanya dirasakan para kafilah, tetapi juga setiap muslim bisa terinspirasi untuk gemar membaca Al-Qur’an.
“Mari, sejenak kita luangkan waktu setelah salat subuh untuk membaca Al-Qur’an. Tidak harus banyak, tapi istiqomah,” pesannya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Kabupaten Tegal Iwanuddin Iskandar selaku Ketua Panitia meminta dukungan semua pihak, terutama terkait penyiapan kafilah terbaik hasil MTQH Jatent tahun ini agar Jawa Tengah bisa menjadi juara umum MTQH Nasional 2026.
Pihaknya juga mengapreasi jajaran Pemkab Tegal sebagai tuan rumah penyelenggara MTQH Jateng 2025 yang dinilainya baik, sekalipun dihadapkan pada tantangan alam berupa hujan saat acara pembukaan maupun penutupan. Ia mengaku terkesan dengan penyelenggaraan Festival Sate Tegal 2025 yang ikut memeriahkan acara.
Menurutnya, penutupan MTQH Jateng tahun ini bukan sekedar ajang pengumuman para pemenang, tetapi sekaligus langkah awal Pemprov Jawa Tengah menatap tugas besar berikutnya sebagai tuan rumah penyelenggara MTQH Nasional 2026 yang rencananya berlangsung di Kota Semarang dan wilayah sekitarnya.
Sehingga pelaksanaan MTQH yang berjalan lancar ini patut dicontoh dan menjadi bagian penting dari persiapan Jawa Tengah menuju penyelenggaraan tingkat nasional tahun depan.
“Tahun depan adalah tahunnya Jawa Tengah untuk menjadi juara umum MTQH nasional. Jawa Tengah akan ditempatkan sebagai tuan rumah MTQH se-Indonesia. Untuk itu kami mohon dukungan semua pihak. Penyelenggaraan di Kabupaten Tegal hari ini menjadi contoh pelaksanaan terbaik untuk tahun mendatang,” ujar Iwanuddin. (ZS/hn)
Discussion about this post