Margasari – Serius menggenjot investasi, Bupati Tegal Umi Azizah turun tangan tinjau pelaksanaan pekerjaan kontruksi pembangunan pabrik garment PT. Winners di Desa Marga Ayu Kecamatan Margasari hari Jum’at (26/7) kemarin. Hal ini dia lakukan setelah mendapat laporan adanya gangguan dari pihak tertentu yang dinilai menghambat proses pembangunan pabrik yang akan menyerap sebelas ribu tenaga kerja ini, termasuk diantaranya mempermasalahkan izin penambangan galian C.
Umi menegaskan, dirinya tidak main-main dalam menjamin kenyamanan investasi di Kabupaten Tegal. “Setiap ada keluhan dari investor, langsung saya cek kebenarannya. Dan pagi ini kita bisa lihat, tidak ada kendala soal galian C karena material batuan yang tergali saat proses cut and fill tidak diperjualbelikan, tidak keluar kompleks pabrik, yang ada malah justru menambah urugan dari luar masuk kesini”, katanya.
Dengan didampingi sejumlah pejabat, Umi mengungkapkan jika masuknya arus investasi dan penanaman modal untuk pengembangan industri sangat diperlukan, terlebih jika itu industri padat karya. “Dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi se-Jawa Tengah tentunya saya tidak bisa tinggal diam. Akan saya hadapi mereka yang mengganggu kepentingan investasi sebagai program strategis nasional ini”, tandasnya.
Tindakan tersebut, lanjut Umi, bukannya tanpa alasan. Selain mengejar target penyerapan tenaga kerja di wilayahnya, Umi juga mendapat amanat dari kementerian dan Gubernur Jawa Tengah untuk mendukung tercapainya target 7 persen pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2020, sebagai pilot project pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya, kata Umi, adalah dengan bekerja keras mendatangkan investasi masuk ke Kabupaten Tegal. “Perizinan sudah kita permudah, tata ruang sudah kita siapkan, termasuk dukungan sumber daya manusianya pun juga terus kita bina, kita latih”, ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal Suharmanto menyampaikan pihaknya siap mendukung pembenahan sektor investasi dan perizinan, dimana hulunya adalah tata ruang. “Untuk itu kami akan mempercepat penetapan kebijakan rencana tata ruang yang mendorong tumbuhnya investasi pro rakyat”, katanya.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tegal Fakihurrohim mengatakan pihaknya menjamin kemudahan layanan perizinan dan penanaman modal. “Proses pengajuan izin sudah ada prosedur bakunya, proses dan perkembangannya pun dapat dipantau karena semuanya dilakukan secara terbuka dan transparan, termasuk jika ada kendala, proses mediasi dengan para pihak kita kedepankan”, katanya.
Sementara, Manajer Operasional PT. Winners asal Korea Selatan Kim Chan Goo menyambut baik kedatangan bupati di lahan pabriknya yang seluas 34 hektar itu. Chan mengaku senang dan menyampaikan apresiasinya atas dukungan orang nomor satu di Kabupaten Tegal dalam menjamin keamanan investasi. “Kami bekerja profesional dan patuh menjalankan prosedur dan aturan yang berlaku, jadi jika ada kendala lain di luar itu, tentu kami akan berkoordinasi langsung dengan pemerintah setempat”, katanya fasih dalam bahasa Indonesia.
Ditanya soal waktu pengoperasian, Chan mengatakan, ada empat tahap pembangunan konstruksi pabrik yang mengadopsi konsep eco-building ini. Tahap pertama, ditargetkan satu pabrik rampung akhir Februari 2020. “Tapi sebelum Januari 2020, pabrik pertama sudah bisa dioperasikan untuk melatih dua ribu tenaga kerja”, imbuhnya.
Discussion about this post