Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah secara simbolis menerima bantuan sembako dari Bank Indonesia (BI) perwakilan Tegal sebanyak 1.300 paket. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Perwakilan BI Tegal Muhamad Taufik Amrozy kepada Bupati Tegal selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pemkab Tegal, Jumat (5/6) di Pendopo Amangkurat Setda Kabupaten Tegal.
Didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kabupaten Tegal Muhtadi, Umi mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada BI Tegal yang pada bulan April 2020 lalu juga telah memberikan bantuan melalui GTPP Covid-19 Pemkab Tegal berupa hazmat dan masker.
Umi mengungkapkan, bantuan tersebut sebagian besar akan disalurkan kepada forum silaturahmi hafidz-hafidzah dan sebagian lagi ke Pondok Pesantren Darul Qudwah di Kecamatan Pangkah yang merupakan binaan BI Tegal.
“Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah berdampak pada hampir seluruh aspek kegiatan sosial dan ekonomi, termasuk di kegiatan pendidikan keagamaan. Sehingga melalui bantuan ini, mereka yang selama ini mengabdikan dirinya lewat pendidikan Al Quran di masyarakat juga harus diberikan perhatian, karena nyatanya tidak semua diantara mereka para penghafal Al Quran ini mendapatkan bantuan sosial pemerintah”, kata Umi.
Umi menambahkan, teknis pendistribusian bantuan kepada anggota forum hafidz dan hafidzah akan dikoordinir oleh bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal. Tujuannya, lanjut Umi, agar penerimaan bantuan sosial tersebut tepat sasaran, menyasar hafidz dan hafidzah yang benar-benar belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah dan memang layak untuk dibantu.
Ditemui usai acara, Taufik mengatakan jika bantuan sosial tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Program Sosial Bank Indonesia. Agar penerima manfaatnya tepat sasaran, maka pihaknya pun menggandeng GTPP Covid-19 Pemkab Tegal yang memiliki kewenangan untuk berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Slawi terkait data keanggotaan forum hafidz dan hafidzah.
“Melalui data tersebut, kita akan bisa mendapatkan informasi marbot atau penjaga masjid, guru TPQ dan madrasah yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah. Merekalah yang menjadi sasaran penyaluran bantuan sosial paket sembako dari BI,” ucap Taufik.
Senada dengan itu, Kepala Unit Pengembangan Ekonomi BI Tegal, Henry Nosih, mengatakan jika Program Sosial Bank Indonesia ini merupakan program yang dilaksanakan seluruh kantor BI di Indonesia. Tujuannya adalah membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanggulangan wabah virus Corona. Adapun sasaran penerima manfaatnya adalah warga terdampak Covid-19, termasuk pemberian masker, alat pelindung diri, hand sanitizer dan bantuan sembako.
Henry menerangkan, dari jumlah 1.300 paket sembako yang diserahkan kepada Pemkab Tegal, 950 paket sembako senilai Rp 137,7 juta akan didistribusikan ke forum silaturahim hafidz dan hafidzah Kabupaten Tegal. Sedangkan sisanya, 350 paket sembako senilai Rp 68,6 juta, kata Henry, akan diserahkan ke Pondok Pesantren Darul Qudwah.
Discussion about this post