Adiwerna – Puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ke-29 tingkat Kabupaten Tegal yang digelar di Rumah Produksi Difabel Kreatif pada Kamis (16/12/2021) berlangsung meriah. Acara yang dikemas dalam bentuk panggung seni hiburan dan bazar produk UMKM ini menjadi cerminan upaya para penyandang disabilitas dalam mengembangkan potensi dirinya, meningkatkan kapasitas kemandiriannya dalam berusaha dan berkontribusi bagi lingkungan sosial.
Tercatat sedikitnya 50 pelaku UMKM dari penyandang disabilitas binaan Dinas Sosial Kabupaten Tegal mengikuti bazar yang akan berlangsung selama dua hari hingga Jumat (17/12/2021).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara tersebut. Ia berharap momentum peringatan HDI ini dapat membawa pesan dan kesan yang baik pada setiap insan dan pelaku pembangunan untuk selalu peduli dengan penyandang disabilitas dan mendukung segala upayanya dalam mengembangkan potensi diri dan kapasitasnya untuk menciptakan kemandirian usaha.
Sebagai pengantar sambutannya, Joko pun mengisahkan kesuksesan salah seorang pemuda penyandang disabilitas rungu, Hasyim, asal Desa Kabukan, Kecamatan Tarub. Hasyim, sebagaimana disampaikan Joko, dinilai cukup sukses dalam mengelola dan mengembangkan usaha susu kambing etawanya.
“Kemandirian Hasyim dalam menjalankan dan mengelola usahanya ini tidak terlepas dari dukungan lingkungan sosial dalam proses tumbuh kembangnya,” kata Joko.
Dari sini, Joko pun mengajak semua pihak untuk merubah cara pandangnya pada penyandang disabilitas. Dari sebelumnya berbasis pendekatan belas kasihan atau charity-based approach, kini pendekatan hak asasi manusia atau human right approach.
Sebab, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas telah menjamin hak untuk mendapatkan pekerjaan layak, pendidikan, layanan kesehatan, hak politik, keagamaan, hak keolahragaan, hingga hak berekspresi, berkomunikasi, dan berkebudayaan yang bebas dari diskriminasi.
Joko berharap, dari momentum HDI ini bisa semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam mewujudkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dengan memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas.
“Untuk mewujudkan itu, harus ada dukungan dari seluruh komponen pembangunan serta kolaborasi semua pihak untuk bekerja, saling peduli, saling memahami dan menyadari serta peka terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi para penyandang disabilitas, termasuk pengembangan usaha ekonomi produktif di rumah kreatif ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Nurhayati menjelaskan jika penyelenggaraan kegiatan Difabel Pasar Festival ini sejalan dengan slogan komunitas difabel Kabupaten Tegal “Nyong bisa, nyong kuat, nyong hebat”, disamping semangatnya untuk bangkit dari kesulitan dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Rangkaian acara peringatan HDI tahun ini, sambung Nurhayati, sudah dimulai sejak Desember 2021 lalu. Diawali dengan talkshow, pelayanan KB gratis, senam bersama dan jalan sehat.
“Bahkan pada Rabu (15/12/2021) lalu, kita juga menggelar sarasehan di Gedung Dadali untuk membedah Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Disabilitas. Perda ini diharapkan mampu mendorong terbentuknya desa-desa inklusi, yaitu desa yang menerima perbedaan secara positif dan mendorong masyarakatnya berpartisipasi dalam pembangunan desa,” ujar Nurhayati.
Tampak sejumlah komunitas terlibat pada peringatan HDI 2021 ini, antara lain Difabel Slawi Mandiri (DSM), Gerakan Tunarungu Indonesia (Gergatin), Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS), Mari Belajar (Marbel) dan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI). (FH/hn)
Discussion about this post