Slawi – Meningkatnya transaksi digital dan penggunaan uang elektronik mendorong perusahaan berbasis teknologi berlomba menyediakan jasa dompet digital, salah satunya perusahaan startup asal Kabupaten Tegal, PT Teguh Aman Lestari. Perusahaan yang berkantor di Trasa Coworking Space (TrackingSpace) lantai satu ini dengan mengenalkan aplikasi Keeping.
CEO PT Teguh Aman Lestari Muhammad Sahid Ramadhan saat ditemui di TrackingSpace, Minggu (19/02/2023) mengatakan jika platform transaksi keuangan dan pembayaran digital online ini merupakan hasil kerja sama pihaknya dengan PT Kasyr Sibernetika Indonesia sebagai pengembang teknologi aplikasi berbasis internet.
Selain memudahkan transaksi keuangan, termasuk pelaku UMKM yang tergabung di platform marketplace UMKM Bangkit, penggunaan dompet digital Keeping dapat mencegah masuknya uang palsu. Aplikasi rintisan ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya memajukan ekosistem digital di Kabupaten Tegal, mendukung program UMKM Tegal Go Digital.
“Dengan satu genggaman ini semua jadi lebih mudah, terlebih dompet digital ini sudah terintegrasi dengan marketplace UMKM Bangkit untuk mendukung sistem pembayarannya,” kata pria yang akrab dipanggil Rama ini.
Adapun Fitur yang dimiliki aplikasi ini antara lain transfer ke bank, transfer ke sesama Keeping, tarik tunai, pinjaman, pembayaran lewat QRIS, pembelian paket data, pembelian pulsa, pembayaran tagihan BPJS, tagihan listrik, tagihan PDAM, tagihan PBB, dan top up games.
Selain menyediakan mutasi atau riwayat transaksi saldo keluar, dompet digital dengan tagarnya #CepatTanpaRibet memiliki fitur peminjaman elektronik bagi pelaku UMKM ataupun masyarakat umum dengan pinjaman tanpa agunan yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami bisa bantu pinjaman uang melalui fitur Keeping Paylater dengan limit Rp15 juta dan fitur kredit umum dengan limit hingga Rp 300 juta,” ujarnya.
Terkait dengan itu, pihaknya juga berharap melalui pengembangan teknologi finansial ini bisa membawa Tegal go internasional, mengedukasi pelaku para UMKM melek digital dan mensupport pemerintah daerah dalam pemberdayaan UMKM. Terlebih, aplikasi Keeping akan terintegrasi dengan teknologi rantai blok atau blockchain.
Senada dengan Rama, CEO PT Kasyr Sibernetika Indonesia Edi Kurniawan mengatakan pihaknya optimis membawa Keeping go international karena sudah memiliki listing ke berbagai negara, diantaranya Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Cina.
“Dompet digital ini sudah kita rilis pertengahan Desember 2022 lalu di Google Play Store. Target terdekat kami Kabupaten Tegal bisa go nasional, Jangka panjangnya insyaAllah bisa go internasional penggunaan teknologi blockchain untuk kemudahan bertransaksi di luar negeri,” ungkap Edi.
Ditanya soal kerahasiaan dan keamanan data pribadi, Edi menambahkan jika ini sudah menjadi prioritas perusahaannya dalam memenuhi ketentuan sesuai peraturan Undangan-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Aplikasi ini juga sudah memiliki standar keamanan yang diakui secara internasional melalui sertifikasi ISO 27001 atau Information Security Management System (ISMS).
“Keeping ini dikembangkan dan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan merchant dan customer bertransaksi secara cashless,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, dompet digital Keeping juga bisa dimanfaatkan warga negara Indonesia di luar negeri untuk melakukan transfer keuangan dengan biaya administrasi yang lebih terjangkau. Hal ini karena Keeping akan otomatis menyesuaikan biaya administrasi yang berlaku di negara tujuan dan tidak menggunakan standarisasi Bank Indonesia untuk transaksi di luar negeri yang biayanya bisa lebih mahal. (EW/hn)
Discussion about this post