Slawi – Film berjudul Piwulang dan Garis Akhir garapan MAN 1 Tegal berhasil menyabet lima nominasi penghargaan kategori pelajar di ajang Penganugerahan Festival Film Tegal (FFT) 2022 yang digelar di Gedung Dadali, Jumat (14/10/2022) malam. Lima nominasi tersebut adalah ide cerita terbaik, aktor terbaik, sutradara terbaik, film pendek terpilih dan film favorit FFT 2022.
Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara mengatakan, FFT merupakan ajang kompetisi film bergengsi di wilayah Pantura yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal untuk menyeleksi karya sineas bertalenta dan memberikannya apresiasi.
Umi mengungkapkan, film merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang mampu membangkitkan subsektor industri kreatif lainnya seperti fesyen yang di dalamnya mencakup tata rias. Lalu kemudian musik, kuliner, desain komunikasi visual, hingga seni pertunjukan.
“Dari satu tayangan film saja bisa menghadirkan banyak subsektor sekaligus. Sehingga boleh dikatakan, film adalah jendela bagi perkembangan sektor usaha ekonomi kreatif dan usaha produktif lainnya.” ujar Umi
Untuk itu, pihaknya akan terus mendukung upaya pembinaan perfilman dengan mewadahi komunitas pegiatnya, memberikan ruang kreatif tumbuh kembang perfilman khususnya di Kabupaten Tegal, termasuk menyelenggarakan lokakarya film hingga festival film seperti FFT.
Perhelatan FFT 2022 ini, menurut Umi, bukan sekedar menampilkan nominasi karya terbaik untuk mendapatkan apresiasi, tapi sekaligus pula ruang interaksi untuk menstimulasi lahirnya karya-karya baru dan berkelanjutan industri perfilman lokal.
“Soal menang kalah, dapat atau tidak dapat nominasi bukan menjadi soal. Karena yang terpenting di sini adalah membangun dan menjaga semangat menciptakan lebih banyak karya. Spirit untuk terus belajar menyempurnakan karyanya”, ujar Umi.
Dalam kesempatan yang sama, pelaksana harian Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal Yudi Kadarwati menuturkan jika ajang FFT 2022 ini mengambil tema Elaborasi. Ajang yang dimulai pendaftarannya sejak 23 juli 2022 silam ini diikuti peserta dari Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang.
“Adapun yang mendaftar terdiri dari 8 film pendek untuk kategori pelajar, 20 film pendek kategori umum dan 6 film animasi”, pungkas Yudi.
Selengkapnya, daftar penerima anugerah penghargaan FFT 2022 tingkat pelajar ini antara lain untuk kategori poster film terpilih diraih film Madah produksi Sineas Pemalang, kategori ide cerita terpilih diraih film Piwulang produksi Teater Emas MAN 1 Tegal, kategori pemeran utama terpilih diraih Muhammad Farhan dalam film Piwulang, produksi Teater Emas MAN 1 Tegal, kategori sutradara terpilih diraih Fazri Amar dalam film Piwulang, produksi Teater Emas MAN 1 Tegal dan film pendek terpilih diraih film Piwulang yang juga produksi Teater Emas MAN 1 Tegal.
Sedangkan pada kelas umum, kategori ide cerita terpilih diraih film Sumirah produksi Desa Sinema Kepunduhan, kategori pemeran utama terpilih diraih oleh Tarto Slamet melalui filmnya yang berjudul Madah, produksi Sineas Pemalang. Adapun untuk kategori sutradara terpilih diraih oleh Marjo Klengkam lewat film Sumirah, produksi Desa Sinema Kepunduhan, kategori film pendek terpilih diraih film Madah, produksi Sineas Pemalang.
Adapun untuk kategori film favorit FFT 2022 pilihan warganet jatuh pada film Garis Akhir produksi Teater Emas MAN 1 Tegal. (FH/hn)
Discussion about this post