Minggu, Desember 7, 2025
  • Beranda
  • Profil
    • Struktur Organisasi
    • Visi dan Misi
    • Profil Pejabat
      • Bupati dan Wakil Bupati Tegal
      • Sekretaris Daerah
  • Tupoksi
    • Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
    • Bagian Setda
      • Bagian Pemerintahan
      • Bagian Hukum
      • Bagian Kesra
      • Bagian Ekbang
      • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
      • Bagian Organisasi
      • Bagian Perencanaan dan Keuangan
      • Bagian Prokompim
      • Bagian Umum
  • Layanan
    • SI JAMPANG
      • Informasi Ruang
      • Alur Peminjaman Ruang
      • Jadwal Pemakaian Ruang
      • Peminjaman Ruang
      • Konfirmasi
    • JDIH
      • Perda
      • Perbup
  • Galeri Foto
  • PPID
  • Download
  • Beranda
  • Profil
    • Struktur Organisasi
    • Visi dan Misi
    • Profil Pejabat
      • Bupati dan Wakil Bupati Tegal
      • Sekretaris Daerah
  • Tupoksi
    • Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
    • Bagian Setda
      • Bagian Pemerintahan
      • Bagian Hukum
      • Bagian Kesra
      • Bagian Ekbang
      • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
      • Bagian Organisasi
      • Bagian Perencanaan dan Keuangan
      • Bagian Prokompim
      • Bagian Umum
  • Layanan
    • SI JAMPANG
      • Informasi Ruang
      • Alur Peminjaman Ruang
      • Jadwal Pemakaian Ruang
      • Peminjaman Ruang
      • Konfirmasi
    • JDIH
      • Perda
      • Perbup
  • Galeri Foto
  • PPID
  • Download
No Result
View All Result
Sekretariat Daerah
No Result
View All Result
Home Inspire

Kegigihan Tarmuji Menjadi Peternak Muda

Awalnya beternak cacing modal Rp1 juta, kini miliki ribuan domba

Admin Humas by Admin Humas
Oktober 29, 2025
Kegigihan Tarmuji Menjadi Peternak Muda

Muhammad Tarmuji, peternak muda pemilik Tarmuji Jaya Farm yang memelihara lebih dari 2.000 ekor domba.

Share on FacebookShare on Twitter

Muhammad Tarmuji (29) mulai menekuni usahanya sebagai peternak muda sejak usia 23 tahun. Dia pun sering membagikan ilmu dan mengajak anak muda lainnya mau beternak. Kini, ia memiliki lebih dari 2.000 ekor domba dengan dua kandang ternak.

Namun jauh sebelum itu, Tarmuji adalah sosok pemuda yang pernah gagal meraih ambisinya dalam bertani. Latar belakang pendidikan vokasinya di SMK jurusan teknik mesin tidak menyurutkan niatnya mengolah lahan pertanian.

Di usia 20 tahun, Tarmuji memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai teknisi di sebuah perusahaan industri perakitan sepeda motor terbesar di Jabodetabek dan pulang kampung ke Desa Dukuhwaru, Kecamatan Dukuhwaru.

BacaJuga

Pemkab Tegal Raih Penghargaan Link and Match Kementerian Perindustrian

3.962 Tenaga Honorer di Kabupaten Tegal Diangkat PPPK Paruh Waktu

Bermodal uang pesangon Rp30 jutaan dan pengetahuan bertani yang diperolehnya dari youtube, ia mulai bisnis pertaniannya.

“Setelah saya praktikkan, ternyata hasilnya (panen) berbeda, tidak sesuai harapan. Nah ini awal dari uang saya habis semua dalam waktu tiga bulan,” ungkap Tarmuji saat taping acara podcast on the spot bersama Humas Pemkab Tegal di kandang ternaknya, Muji Jaya Farm, Jumat (24/10/2025).

Kondisi ini memaksanya kembali merantau, bekerja serabutan di Jakarta. Setiap pagi ia berjualan telur, siangnya mereparasi motor, dan sorenya membantu sang kakak berjualan nasi goreng sambil sesekali diminta membantu menjadi teknisi listrik sebuah perusahaan jasa maintenance gedung dan mal di Jakarta.

Satu tahun lebih aktifitas ini ia lakoni sampai akhirnya bertemu seorang pegawai bank lulusan pertanian yang tidak hanya menyarankan dirinya kembali bertani di kampung, tapi juga memberinya modal usaha Rp1 juta secara cuma-cuma.

Kegagalan berusaha tak membuat Tarmuji menyerah. Bermodalkan uang Rp1 juta, ia pun nekat kembali ke kampung, memanfaatkan uang tersebut untuk budidaya cacing, memanfaatkan kotoran sapi dari kandang ternak milik tetangga kampungnya untuk pakan cacing.

“Usaha ternak cacing saya awalnya diremehkan tetangga, dianggap kurang waras karena sebagai anak muda kok kerjaannya cuma ngumpulin kotoran sapi,” katanya.

Tak patah arang, hasil komposting kotoran sapi sisa pakan cacing ia olah sendiri menjadi pupuk organik, termasuk pestisida nabati dari urin kambing dan sapi. Semuanya aplikasikan ke lahan pertanian beras ketan milik bapaknya yang kebetulan saat itu produktivitas dan harga jual penennya tinggi.

Bermodal keuntungan hasil panen beras ketan inilah Tarmuji memberanikan diri membuat kandang sapi di samping rumahnya dan secara bertahap dari keuntungan bertaninya berhasil membeli 3 ekor sapi. Di sinilah ia mulai menerapkan konsep pertanian dan peternakan zero waste.

Jerih payahnya ini pun dilirik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal dengan mengikutsetakannya sebagai salah satu peserta program magang ke Jepang selama satu tahun.

“Di sana saya banyak belajar bisnis pertanian, peternakan, dan perkebunan. Alhamdulillah ilmunya bisa diaplikasikan di sini yang saya rasa lebih efisien, lebih efektif, kemudian dibalut dengan inovasi terbaru, salah satunya di pembuatan pakan,” ungkap Tarmuji.

Sepulang dari Jepang tahun 2020 lalu, wawasan agrobisnisnya pun semakin luas. Menurutnya, peluang bisnis penggemukan domba sangat terbuka lebar mengingat konsumsi daging domba di Tegal sangat tinggi karena banyaknya warung sate kambing.

“Di Tegal, permintaan daging kambing (domba) untuk warung-warung sate sangat tinggi, tidak seimbang dengan suplai yang ada. Maka ini peluang besarnya,” katanya.

Tarmuji pun mendatangi sejumlah peternak untuk belajar ternak domba. Awalnya, hanya bermodalkan 10 ekor domba yang kemudian berkembang biak menjadi 150 ekor selama dua tahun masa pemeliharaan. Saat itu, ia menggunakan rumput dan silase sebagai pakan utama ternaknya serta mengolah kotoran kambing supaya tidak berbau mengingat lokasi kandang ternaknya ada di samping rumah, di tengah lingkungan permukiman padat penduduk.

Beragam inovasi, terutama soal pakan coba ia terapkan untuk memenuhi permintaan pemilik warung sate akan daging domba yang berkualitas.

“Untuk mendapatkan kualitas daging yang terbaik, komposisi protein nabati pada pakan harus diperbesar. Paling gampang nyari protein ini di Tegal ya ampas tahu, CGF (corn gluten feed) jagung, singkong, polar, juga ampas kedelai,” ungkapnya.

Dari sini, usahanya mulai berkembang, dari awalnya hanya mengandalkan lahan sempit di samping rumahnya untuk kandang ternak, kini ia mengelola dua lahan peternakan di Desa Dukuhwaru, termasuk Tarmuji Muji Jaya Farm seluas 1.750 meter persegi berkapasitas 2.000 ekor kambing miliknya pribadi.

Tampak aerial view kandang ternak Muji Jaya Farm yang berdiri di atas lahan seluas 1.750 meter persegi, lengkap dengan rumah pemotongan hewannya.

Singkat cerita, Tarmuji pun dipercaya sebagai pemasok daging domba sejumlah warung sate kambing ternama di Tegal, seperti Cempe Lemu dan juga warung sate lainnya di luar kota, seperti Pemalang, Pekalongan, Kuningan, Majalengka, Bandung, hingga Jakarta.

Tarmuji Jaya Farm kini sudah dilengkapi dengan rumah pemotongan hewan atau RPH yang tersertifikasi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Hal ini memungkinkan ia mengontrol sendiri secara langsung kualitas daging domba miliknya dan melakukan intervensi yang diperlukan untuk menjaga kualitas.

Tarmuji pun mengungkapkan rahasia dibalik tekstur daging dombanya yang empuk itu 60 persen dipengaruhi oleh pakan ternak, 10 persen metode pemotongan hewan ternak, di mana ternak tidak boleh stress. Selebihnya, untuk mendapatkan sate yang empuk, 20 persen lewat cara penyajian saat diwarung dan 10 persen rahasia pemilik warung sate kambing.

“Sate empuk itu tidak langsung tercipta dengan sendirinya. Semuanya berawal dari pemilihan genetik cempenya yang bagus, tidak terlalu tua, sekitar empat bulanan selepas sapih lalu dilakukan penggemukan di farm selama 70 hari dengan treatment pakan khusus,” ujarnya.

Karyawan Muji Jaya Farm tengah membuat campuran pakan konsentrat untuk konsumsi ternak domba.

Saat ini, Tarmuji tengah menempuh pendidikan sarjananya di Tegal Muhammadiyah University (TMU) jurusan manajemen untuk memperkuat ilmu manajemen bisnis peternakannya. Ia mengaku, sekalipun menjadi satu-satunya pemilik Tarmuji Jaya Farm, ia masih digaji oleh sistem keuangan dari usaha yang diciptakannya.

“Jadi saya menerapkan metode atau sistem keuangan seperti PT. Saya sebagai pemilik digaji seperti yang karyawan lainnya dengan jumlah yang tetap setiap bulannya. Sehingga keuntungan dari “perusahaan” ini bisa diputar untuk pengembangan usaha atau investasi lainnya tanpa khawatir terpengaruh oleh kebutuhan pribadi saya,” pungkasnya.

Nama : Mohamad Tarmuji

Lahir : Tegal, 24 Juli 1996

Pendidikan :

  • MI Al Islamiyah Dukuhwaru
  • MTs Alfahruriyah Dukuhwaru
  • SMK Bhakti Praja Dukuhwaru (Teknik Kendaraan Ringan)
  • Alumni Program Magang Jepang (The Japan Agricultural Exchange Council)

Penulis: (EW/hn)

 

Tags: muji jaya farmPemudapetanipeternakrahasia sate tegalsate tegaltarmujiWirausaha
Next Post
Pemprov Jateng Pangkas Indeks Perjalanan Dinas dan Hapus Konsumsi Rapat

Pemprov Jateng Pangkas Indeks Perjalanan Dinas dan Hapus Konsumsi Rapat

Discussion about this post

Recommended.

Salurkan Bantuan Kebakaran, Umi Ingatkan Bahaya Instalasi Listrik Terbuka pada Kontruksi Rumah Kayu

Salurkan Bantuan Kebakaran, Umi Ingatkan Bahaya Instalasi Listrik Terbuka pada Kontruksi Rumah Kayu

Juni 10, 2021
Pemkab Tegal Segera Miliki Laboratorium Uji RT-PCR 

Pemkab Tegal Segera Miliki Laboratorium Uji RT-PCR 

Agustus 14, 2020

Trending.

3.962 Tenaga Honorer di Kabupaten Tegal Diangkat PPPK Paruh Waktu

3.962 Tenaga Honorer di Kabupaten Tegal Diangkat PPPK Paruh Waktu

Desember 3, 2025
Benahi Data Penerima Bansos Melalui Fitur Usul dan Sanggah Aplikasi Cek Bansos

Benahi Data Penerima Bansos Melalui Fitur Usul dan Sanggah Aplikasi Cek Bansos

November 15, 2025
Haddad Alwi Siap Ramaikan Pembukaan MTQH Jawa Tengah di Kota Slawi

Haddad Alwi Siap Ramaikan Pembukaan MTQH Jawa Tengah di Kota Slawi

November 7, 2025
Kabupaten Tegal Siap Jadi Tuan Rumah MTQH XXXI Jawa Tengah 2025

Kabupaten Tegal Siap Jadi Tuan Rumah MTQH XXXI Jawa Tengah 2025

September 8, 2025
Menyuarakan Kesetaraan Hak Guru PAUD Nonformal

Menyuarakan Kesetaraan Hak Guru PAUD Nonformal

Oktober 17, 2025
Sekretariat Daerah

Jl. Dr. Soetomo No. 1 Slawi, Kode Pos 52417 | Telp. (0283) 491764 - 65 Fax. (0283) 491670

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
    • Struktur Organisasi
    • Visi dan Misi
    • Profil Pejabat
      • Bupati dan Wakil Bupati Tegal
      • Sekretaris Daerah
  • Tupoksi
    • Sekretaris Daerah
    • Asisten Setda
      • Asisten Pemerintahan
      • Asisten Ekbang
      • Asisten Administrasi
    • Bagian Setda
      • Bagian Pemerintahan
      • Bagian Hukum
      • Bagian Kesra
      • Bagian Ekbang
      • Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
      • Bagian Organisasi
      • Bagian Perencanaan dan Keuangan
      • Bagian Prokompim
      • Bagian Umum
  • Layanan
    • SI JAMPANG
      • Informasi Ruang
      • Alur Peminjaman Ruang
      • Jadwal Pemakaian Ruang
      • Peminjaman Ruang
      • Konfirmasi
    • JDIH
      • Perda
      • Perbup
  • Galeri Foto
  • PPID
  • Download

© 2025 Prokompim Setda Kabupaten Tegal – All Right Reserved.