SLAWI – Bupati Tegal, Enthus Susmono mengatakan, keluarga memegang peranan kunci dalam membentuk mentalitas dan kepribadian bangsa dengan melahirkan generasi-generasi penerus yang berkualitas. “Bagaimana menciptakan generasi manusia Indonesia yang unggul secara kualitas bukan secara kuantitas adalah tantangan kita yang sesungguhnya,” kata Bupati Tegal, Enthus Susmono saat membuka Sosialisasi Penguatan Pelaku Pendidikan Keluarga di Kabupaten Tegal yang digelar Dinas Dikpora, Senin (14/11) di SMK Negeri 2 Slawi.
Bupati menyampaikan, meskipun dalam sosio-kultur masyarakat kita memiliki latar belakang tradisi kekeluargaan dan keagamaan yang kuat, namun ditengah era derasnya arus globalisasi dan keterbukaan informasi tanpa batas ini, nilai-nilai luhur tersebut mulai tergerus dan cenderung melemah. Hal ini bisa disebabkan karena tidak terbangunnya sistem ketahanan keluarga yang solid, sehingga problematika sosial seperti dekadensi moral di lingkungan keluarga, khususnya kalangan generasi remaja semakin meningkat.
“Hasil razia Satpol PP beberapa waktu lalu yang menjaring lebih dari 18 pasangan tanpa nikah yang sebagian besar masih ABG di kamar-kamar wisma atau villa milik warga di kawasan obyek wisata Guci harus menjadi perhatian serius semua pihak, termasuk peran pelaku pendidikan keluarga disini,” ungkapnya
Menurut Bupati Enthus, peran guru dan pihak sekolah tidak sepenuhnya mampu mengawasi perilaku anak didiknya diluar lingkungan sekolah. Untuk itu, peran keluarga harus dikuatkan agar sinergis dan mendukung pengembangan potensi anak agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, dan kepribadian yang baik atau berakhlak mulia. Hal ini lebih dikarenakan, hampir 70 persen waktu anak berada di tengah-tengah lingkungan keluarga, bukan di sekolah.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, saya berharap semua serius membangun kemitraan antara sekolah, keluarga dan masyarakat. Menyiapkan anak Indonesia yang unggul dan berdaya saing adalah tugas kita bersama, khususnya para orang tua, dari anak yang pesimis menjadi pribadi yang optimis. Dari yang malas menjadi pribadi pekerja keras. Dari yang hanya senang sebagai pengikut menjadi pribadi yang bangga sebagai pemimpin
“Insya Allah dengan semangat itu, bersama kita bisa mewujudkan hari esok yang lebih baik. Selamat bekerja dan senantiasa memberikan yang terbaik untuk masa pendidikan masyarakat Kabupaten Tegal yang gemilang,” pungkasnya.
Kepala Dinas Dikpora, Salu Pangalo,SH melalui Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Kabupaten Tegal Tien Mei Antiyas menekankan, sosialisasi penguatan pelaku pendidikan keluarga antar lain bertujuan meningkatkan mutu layanan pendidikan dan mendorong satuan pendidikan melakukan prinsip pendidikan yang menumbuhkembangkan karakter dan budaya peserta didik.
Hadir dalam kesempatan itu, Narasumber dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud, Eko Budi Hartono, Kepala Dinas Dikpora Kab. Tegal, Salu Pangalo,SH dan ribuan peserta dari unsur Ketua TP-PKK Kecamatan, Kepala UPTD Dikpora Kecamatan, Kepala SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Tegal, Pengawas dan penilik Sekolah se-Kabupaten Tegal dan Pengelola PKBM se-Kabupaten Tegal. (s@n)
Discussion about this post