Bupati Tegal menghadiri secara langsung kegiatan Penjamasan Astana Kanjeng Susuhunan Amangkurat Agung atau prosesi penjamasan makam dan menggelar doa tahlilbertempat di makam Amangkurat Agung Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, Senin (16/10).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakapolres Tegal Kompol Muhammad Purbaya, SH, SIK, MT , Perwira Penghubung Kodim 0712 Tegal Mayor Inf. Abdul Aziz, Pengagem Sasono Wiloko Kraton Surakarta, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari beserta kerabat Kraton Surakarta, Kapolsek Adiwerna AKP Toto Sayogo, SIK, Forkompimca, serta warga masyarakat sekitar.
Penjamasan Astana Kanjeng Susuhunan Amangkurat Agung merupakan Prosesi ritual tahunan yang dilakukan setiap bulan Suro. Ritual menjamas pusaka dan mengganti kelambu makam putra Sultan Agung Raja Mataram tersebut, selalu menyedot animo warga sekitar dan berpotensi sebagai alternatif wisata religi di Kabupaten Tegal. Acara tersebut yang di awali dengan bacaan dzikir tahlil, shalawat dan sahadat yang ditujukan kepada Allah SWT agar para arwah leluhur diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak di sisi-Nya.
Bupati Tegal, Enthus Susmono, dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat menyambut baik dengan diselenggarakannya acara ini sebagai wujud kepedulian pemerintah bersama masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai tradisi baik dan adiluhung yang harus diketahui dan diamalkan oleh generasi penerus kita.
“Penjamasan ini merupakan wujud penghormatan kita kepada para leluhur, para pendahulu kita yang telah mewariskan tatanan nilai, budaya hingga kekayaan alam kepada anak-cucunya” katanya.
Enthus Susmono juga mengatakan bahwa kegiatan Penjamasan ini merupakan ekspresi atau penggambaran tradisi untuk menjaga ikatan paseduluran karena tidak adanya sekat yang membatasi antara sentono dalem dan abdi dalem, pejabat dan masyarakat, semuanya lebur menjadi satu dalam ikatan kebersamaan.`
Discussion about this post