Slawi- Wakil Bupati Tegal Umi Azizah dengan seluruh OPD beserta segenap jajarannya mengadakan Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bappeda dan Litbang (6/02).
Kepala Bappeda dan Litbang Ir. Suharmanto mengatakan bahwa Tingkat Serapan Anggaran APBD sebesar 89,85% (tinggi) dengan pencapaian kinerja Fisik 96,95% (Sangat Tinggi). Untuk kualitas pekerjaan, lakukan monitoring pekerjaan fisik agar segera mungkin dilakukan pemeliharaan dalam mempertahankan kualitas hasil pekerjaan. Serapan Dana DAK belum optimal, sehingga mengganggu anggaran APBD Kabupaten Tegal.
Suharmanto menambahkan bahwa pekerjaan infrastruktur masih terdapat pekerjaan yang belum sempurna. Selain itu pemanfaatan Dana Hibah juga masih belum optimal. Kemudian untuk pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2017 terlaksanakan cukup baik meski menyisakan beberapa paket tidak dapat dilelangkan dan gagal lelang. Terakhir Realisasi keuangan APBD saat ini dimonitor oleh Pemerintah Pusat (Kemenkeu, Staf Kepresidenan) sehingga OPD harus konsisten dan tepat waktu dalam mencapai target kinerja fisik dan keuangan sesuai RKO, untuk menghindari penundaan dan penyaluran DAU.
Pencapaian pembangunan selama hampir 5 tahun ini merupakan hasil kerja keras semua OPD beserta jajarannya dalam membantu Bupati dan Wakil Bupati yang mewujudkan Visi dan Misi pembangunan Daerah Kabupaten Tegal pada tahun 2014 hingga 2019.
Hal ini juga disampaikan oleh Wakil Bupati Tegal Umi Azizah bahwa beliau meminta masing-masing OPD selesaikan dengan tuntas Program-Program Strategis Daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya peningkatan Program pendidikan melalui “Ayo Sekolah Maning” harus dapat menarik anak-anak putus sekolah untuk kembali sekolah. Kemudian Program pembangunan atau Rehabilitasi ruang tidak layak huni (RTLH) dan pembangunan jamban melalui PDPM pada saatnya harus tuntas. Lalu untuk program administrasi kependudukan khususnya e-KTP, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran. Program jaminan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Miskin, khususnya yang tidak terlayani BPJS. Dan Program-program strategis lainnya di masing-masing OPD.
Umi juga menyampaikan hasil-hasil pembangunan khususnya berupa Sarana dan Prasarana harus dapat dioptimalkan pengelolaan dan pemanfaatannya untuk masyarakat. Seperti, Terminal Yomani dan Terminal Dukuh Salam agar segera dapat dimanfaatkan sebagai pelayanan transportasi umum. Selain itu, Alun-alun kota Slawi, agar pengelolaannya dilakukan dengan baik. Khususnya terkait penataan sampah yang menjadi tugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun para pedagang itu sendiri agar tidak menimbulkan kesan semrawut. Kemudian untuk Gor Indoor Trisanja yang baru saja direhab melalui pemerintah pusat agar dapat dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga sehingga dapat mencetak prestasi olahraga di Kabupaten Tegal.
Beliau juga mengajak kepada seluruh OPD beserta segenap jajarannya agar selalu menjaga semangat paseduluran, kekompakan, sinergitas antar OPD dalam melaksanakan pembangunan. Kemudian untuk selalu menjaga komitmen, konsisten dan rasa tanggungjawab dalam menuntaskan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan perencanaan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD maupun RKPD.
Karena ada beberapa Sarana dan Prasarana Strategis yang akan dibangun, khususnya bagi perekonomian rakyat agar segera dilaksanakan percepatan pembangunannya dengan meminimalisir dampak bagi aktivitas ekonomi masyarakat Kabupaten Tegal. Antara lain, Pasar Margasari, pasar Lebaksiu, dan pasar Bojong. Ada juga Pembangunan Ruang Terbuka Publik pada Eks Terminal Slawi. Dan pembangunan jalan, jembatan yang bernilai strategis yang bersumber dari DAK dan Non DAK. Beliau mengharapkan agar semua pembangunan tersebut dapat diproses dengan cepat sesuai prosedur dan proses administrasinya sehingga dapat segera terealisasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Discussion about this post