Slawi – Dalam usaha mendukung program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi untuk menekan angka kematian ibu. Karang Taruna Kecamatan Dukuhturi mempunyai program di bidang kesehatan, yaitu pencanangan Pemuda Peduli Kesehatan (Dalikes) dan Bank Darah Desa (BDD).
Plt. Bupati Tegal, Umi Azizah mengatakan, terwujudnya Indonesia sehat juga perlu adanya peran aktif serta kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat. Salah satunya dengan mempraktekkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari yang diterapkan di lingkungan keluarga lalu berkembang ke lingkungan warga sekitar.
Lebih lanjut, pembangunan berwawasan kesehatan pada hakekatnya merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua pihak. Bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat setiap orang melalui peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
“Perlu kita sadari bersama, pergeseran jenis penyakit didorong oleh perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung tidak aktif secara fisik, seperti menonton televisi,” tuturnya, Jumat (27/7).
Menurut Umi, permasalahan kesehatan masyarakat disekitar kian kompleks. Hal tersebut ditandai dengan adanya pergeseran pola penyakit atau transisi epidemiologi. Jika di era tahun 1990-an penyebab utama kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas, TBC dan diare. Namun sejak tahun 2000-an bergeser pada penyakit yang tidak menular, seperti stroke, jantung dan kencing manis.
Umi menyadari, fenomena dari anak-anak atau kalangan generasi muda yang lebih banyak menghabiskan waktu bermain handphone sebagai perangkat komunikasi atau hiburan. “Tanpa perlu banyak gerak, apa-apa yang menjadi kebutuhan dapat terpenuhi lewat perangkat smartphone,” pungkasnya.
Diakhir sambutannya, Umi berpesan untuk menciptakan ruang dan aktifitas bersama di lingkungan tempat tinggal masing-masing untuk senam rutin. “Rancang program kegiatan kreatif yang mampu merangsang minat masyarakat mulai dari anak-anak, remaja hingga orangtua untuk menggerakkan badannya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Hendadi menjelaskan tujuan GERMAS ialah mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar mampu mengubah kebiasaan atau perilaku tidak sehat.
GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. “Dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian, mulai dari proses pembelajaran hingga menuju kemandirian,” paparnya.
Hendadi menambahkan, pembentukan Bank Darah Desa dilakukan dengan menggerakan seluruh warga untuk bisa berkontribusi dalam kegiatan donor darah. “Adanya pendirian bank darah ini tidak bisa dilepaskan dari pentingnya peran darah bagi ibu hamil. Karena ibu hamil memiliki resiko mengalami pendarahaan saat proses persalinan,” tutupnya.
© 2019 Humas Setda Tegalkab – All Right Reserved.
Discussion about this post