Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal terus berupaya mewujudkan Kabupaten Tegal sebagai Kabupaten Layak Pemuda. Salah satunya dengan mengakselerasi pertumbuhan pengusaha pemula, dengan menciptakan wirausahawan muda.
Perlu kita pahami bersama, bahwa kemajuan bangsa sangat ditentukan oleh jumlah wirausahanya. Bagaimana upaya menciptakan kemakmuran dan kemajuan ekonomi melalui penciptaan entrepreneur.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Bupati Tegal, Umi Azizah, saat membuka acara Rakor Kewirausahaan Pemuda, di Gedung Dadali. Dalam rakor tersebut, hadir langsung Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI, Imam Gunawan serta Ketua Dewan Pengawas Pupuk, Kawi Boedisetio, sebagai narasumber.
“Semakin besar jumlah wirausahawan, semakin maju dan mapan pula daerah itu,” ujar Umi, Senin (20/8).
Sektor ekonomi kreatif, menurut Umi, saat ini menjadi sektor yang banyak digeluti wirausahawan muda dalam memulai dan merintis usahanya.
Harapan Umi, dalam menumbuhkan wirausahawan pemuda di Kabupaten Tegal, dapat menjadi solusi cerdas untuk mengatasi potensi permasalahan. Diantaranya, seperti bonus demografi.Dimana penduduk usia produktif akan lebih banyak dibanding penduduk usia tidak produktif.
“Tahun 2022 mendatang, setiap 100 orang penduduk Kabupaten Tegal ada 51 orang yang berusia produktif. Akan terus meningkat di tahun 2030,” terangnya.
Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Tegal perlu upaya sinergis untuk memfokuskan pembangunan kewirausahaan pemuda.
Antara lain, pemenuhan regulasi yang memberi ruang bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Di sektor Ekonomi, Pemerintah memberi akses kepada pemuda untuk berperan secara ekonomi dalam bingkai ekonomi kreatif dan wirausaha.
“Selain itu, Pemerintah memfasilitasi ruang publik bagi pemuda untuk berekspresi,” tuturnya.
Sementara untuk penyediaan ruang publik, Pemkab Tegal telah membangun working space di kawasan TRASA. Sebagai inkubator bisnis bagi UMK pemula yang sarat penggunaan teknologi informasi sebagai media branding dan pemasaran.
Sejumlah event tahunan pun, berupaya mendorong pertumbuhan wirausaha muda. Seperti, Krenova dan festival kreatifitas seni budaya.
Difungsikan supaya mencetak pengusaha muda potensial yang disinergikan dengan program kedinasan. Mulai dari aspek pengembangan SDM, permodalan hingga jejaring pemasarannya.
Dalam paparannya, Imam Gunawan, menjelaskan mengenai kegiatan pengembangan kewirausahaan pemuda, terkait target dan capaian penanganan kewirausahaan pemuda. Serta mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan membahas langkah-langkah dalam realisasi peningkatan jumlah wirausaha.
Discussion about this post