Slawi – Pendidikan PAUD memegang peranan penting dalam membentuk mental kepribadian bangsa. Dengan melahirkan generasi-generasi penerus yang berkualitas. Dan saya melihat potensi anak-anak paud disini, ketika menari menampilkan kreatifitas yang luar biasa.
Faktor usia anak saat memasuki PAUD hingga enam tahun merupakan masa pertumbuhan emas atau golden age. Dimana sel-sel otak sedang tumbuh begitu pesatnya san akan mempengaruhi pembentukan kemampuan otak sepanjang hidupnya.
“Saya harap melalui Gebyar Paud ini bisa menambah kreatifitas anak menjadi semakin meningkat dan motivasi belajarnya pun tumbuh menguat,” tegas Bupati Tegal, Umi Azizah saat membuka acara Gebyar Paud Non Formal Tingkat Kabupaten Tegal, di Aula Dinas Dikbud Kab. Tegal, Sabtu (24/11/18).
Menurut Umi, Pendidikan PAUD berupa Taman Kanak-Kanak (TK), Satuan Paud Sejenis (SPS), Raudhatul Athfa (RA), Bustanul Athfal (BA), Kelompok Bermain (KB) bahkan Taman Penitipan Anak (TPA) merupakan jembatan untuk membantu dan membina tumbuh kembang anak agar anak memiliki kesiapan mental sebelum masuk jalur pendidikan formal.
Pada usia dini, lanjut Umi, anak mulai belajar dari apa yang dipelajarinya. Mulai dari nilai keagamaan, moral, fisik motorik, kemampuan kognitif, bahasa, kecerdasan, sosial-emosional dan kemampuan seni.
Umi menyambut baik acara Gebyar PAUD ini, karena dengan mengamati, mengkomparasi penampilan anak-anak PAUD antar unit pendidikan, tentunya para guru juga bisa melihat dan mengamati perkembangan anak didiknya. Gunakan kesempatan ini sebagai sarana untuk mengevaluasi metode pembelajaran di sekolahnya masing-masing.
“Melalui kegiatan ini akan tumbuh rangsangan pada anak yang berpengaruh pada optimalisasi potensi kecerdasan, dengan menumbuh kembangkan sikap mental mandiri, rasa percaya diri, dan kepekaan sosialnya,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dikbud Kab. Tegal, Retno Suprobowati mengatakan tujuan diselenggarakannya acara ini adalah mengembangkan nilai-nilai agama dan moral, fisik motorik serta emosional anak usia dini melalui lomba permainan anak-anak.
“Diantaranya, lomba finger painting, estafet gembira, mencetak pasir kinetik, lomba memakai busana, bercerita gambar serta menyanyi lagu anak PAUD,” paparnya.
Acara Gebyar Paud berlangsung meriah diikuti oleh 324 anak usia dini yang terdiri dari 18 kecamatan di Kabupaten Tegal.
Discussion about this post