Slawi – Dihadapan ratusan nasabah PD.BPR BKK Kab.Tegal, Bupati Tegal, Umi Azizah mengampanyekan gerakan kebiasaan menabung. Menurutnya, budaya menabung merupakan simpanan di hari tua ataupun cadangan yang sewaktu-waktu dapat menimpa diri sendiri, keluarga maupun usahanya.
“Ayo menabung untuk antisipasi barangkali ada kebutuhan mendesak. Jadi tidak mencari atau meminjam ke orang lain bahkan rentenir dengan bunga yang tinggi,” kata Umi saat menghadiri acara Penyaringan Hadiah Tabungan Masyarakat Desa (Tamades) PD. BPR BKK Kab.Tegal, Rabu (28/11/18).
Dalam kesempatan ini, Umi menyampaikan bahwa peran PD. BPR BKK adalah ujung tombak dalam memberdayakan dan mendorong perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Tegal.
Hal ini dibuktikan dengan terus meningkatnya atau bertambahnya dana masyarakat yang disimpan dalam bentuk tabungan atau deposito. Adanya kemudahan dan keringanan dalam bentuk membuka rekening Tamades adalah salah satu faktor yang mempengaruhi banyaknya nasabah. “Dari laporan yang saya terima per Oktober 2018 jumlah aset PD. BPR BKK mencapai Rp. 128.699.768 miliar, jumlah ini meningkat dibandingkan pada tahun 2017 lalu sebesar Rp. 118.286.128 miliar,” terangnya.
Ditengah persaingan bisnis jasa keuangan yang semakin ketat, serta inovasi layanan produk. Umi berpesan bahwa PD. BPR BKK Kabupaten Tegal harus mengedepankan segmen pasar yang lebih luas. Gunakan pendekatan personal kepada nasabah maupun calon nasabah, diimbangi dengan penawaran berbagai fasilitas kemudahan, termasuk layanan perbankan berbasis teknologi informasi.
Sementara itu Direktur PD. BPR BKK Kab. Tegal, Khojin mengatakan bahwa PD. BPR BKK bekerjasama dengan Pemkab Tegal serta BUMD telah sukses meluncurkan program Kredit Berkah. Kredit Berkah yang di prioritaskan bagi ibu-ibu pedagang pasar tradisional ini sudah terealisasi sebesar 124 juta dengan total nasabag 68 orang.
“Suku bunga hanya 0,9% per bulan dengan plafon maksimal Rp. 2 juta jangka waktu lima bulan tanpa agunan. Semoga produk tersebut dapat menjadi solusi untuk kebutuhan keuangan masyarakat Kabupaten Tegal,” jelas Khojin.
Discussion about this post