SLAWI – Menghadapi era Revolusi Industri 4.O ada tiga permasalahan utama yang dihadapi oleh Pemerintah kedepannya. Permasalahan tersebut yakni adanya bonus demografi penduduk, meningkatnya jumlah kemiskinan serta penambahan jumlah pengangguran terbuka. Untuk itu perlu adanya program penumbuhkembangan wirausahawan muda sebagai salah satu solusi untuk mengatasinya.
Dalam menumbuhkan kewirausahaan pemuda di Kabupaten Tegal, Pemkab Tegal menyelenggarakan Dialog Kewirausahaan dengan Wakil Bupati Tegal, Sabililah Ardie, yang sebelumnya berprofesi sebagai pengusaha sebagai narasumbernya. Acara yang mengambil tempat di Pendopo Amangkurat (22/02) tersebut dihadiri oleh ratusan pemuda yang tertarik untuk menjadi bos muda.
Ardie menyampaikan bahwa acara ini ditujukan untuk mencari bos muda. “Kalau bos tua sudah banyak” katanya. Menurut Ardie, permasalahan yang dihadapi oleh wirausaha muda kebanyakan adalah kesulitan dalam mengakses modal. Pada kesempatan tersebut dirinya membagikan kiatnya dalam mengakses modal untuk calon bos muda. “Salah satu akses permodalan adalah 3F, Family, Friends dan Fools” kiatnya.
Untuk mengakses modal pertama kali yang dilakukan cobalah melalui keluarga terlebih dahulu. “Kalau tidak ada coba tanya teman. Kalau tidak ada juga coba jual ide ke orang lain” ujarnya. Dengan ide yang meyakinkan orang lain maka orang dengan bodohnya atau kepercayaan untuk memberikan modal untuk kita berusaha.
“Dari semua kiat tersebut maka kiat yang terakhir adalah kejujuran” tambahnya.
Selain Ardie, narasumber acara ini juga diisi oleh praktisi pengusaha muda dari Kabupaten Tegal seperti, Indrawan Ade Prasetyo (Owner Kaos Merek “Galgil”) dan Agus Riyanto (pengrajin batik dan penguasaha pelapisan logam).
Indrawan menjelaskan bahwa untuk mengembangkan usaha hal utama yang perlu dilakukan adalah menjalin dengan komunitas. Indrawan menjelaskan awal berdirinya usahanya pada tahun 2010 yang tergabung dalam forum komunitas Tegal Cyber Community. Melalui komunitas tersebut dirinya memberanikan diri untuk mengembangkan usahanya dengan memasarkan produknya melalui komunitas tersebut. “Dengan modal Rp. 5 Juta saat ini omset usahanya mencapai Rp. 20 juta sampai dengan Rp. 50 Juta’ tuturnya.
Sementara itu, narasumber lainnya Agus Riyanto berbagi tips kepada calon bos muda bahwa dalam mengembangkan diri untuk menjadi wirausaha muda dalam acara ini. Tips yang dibagikan yakni jika tidak bisa menjadi yang pertama maka jadilah yang terbaik. Jika tidak bisa menjadi yang terbaik maka jadilah yang terunik.
Discussion about this post