Slawi – Bupati Tegal, Umi Azizah saat membuka acara Musrenbang Kabupaten Tegal Tahun 2019 mengungkapkan bahwa pembangunan di tahun 2020 akan difokuskan pada Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurut Umi, pembangunan itu sejalan dengan program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sebagaimana diketahui bahwa tema pembangunan pada tahun 2020 Pemerintah Pusat adalah peningkatan SDM untuk pertumbuhan berkualitas. Sedangkan Pemprov Jateng yaitu, peningkatan kesejahteraan masyarakat didukung peningkatan kualitas hidup dan kapasitas SDM.
“Sehingga pada tema pembangunan Kabupaten Tegal di tahun 2020 adalah meningkatkan kualitas SDM, melalui efektivitas pelayanan publik didukung penyediaan infrastruktur yang mantap dan penguatan daya saing ekonomi daerah,” kata Umi saat membuka acara Musrenbang Kabupaten Tahun 2019 di Taman Rakyat Slawi, Rabu (27/3) pagi.
Dikatakan Umi, bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas SDM perlu adanya dukungan dan kerjasama semua pihak. Selaras dengan itu, Umi menyebutkan, bahwa terdapat enam prioritas pembangunan pada tahun 2020. Diantaranya, peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan penguatan layanan bidang pendidikan, kesehatan dan sosial.
Kedua, percepatan pengangguran dan kemiskinan. Disamping itu, pemantapan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Serta penyediaan infrastruktur yang mantap dan pengembangan wilayah yang berwawasan lingkungan.
“Kelima peningkatan daya saing ekonomi lokal, ketahanan pangan dan pengembangan industri kreatif. Terakhir pengembangan potensi pariwisata dan penumbuhan destinasi wisata desa,” terangnya.
Pada prioritas penuntasan kemiskinan, Pemkab memiliki program Three-J, diantaranya Jadup atau jaminan hidup, yang akan diberikan kepada masyarakat miskin tua atau jompo dan tidak mempunyai penghasilan dan bergantung belas kasihan warga.
Kemudian Jakes atau jaminan kesehatan, diberikan kepada masyarakat miskin yang sakit berat serta tidak mampu berobat. Terakhir Jarum atau jaminan rumah, diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak memiliki tempat tinggal atau rumah tidak layak dan hidup bersama di bantaran sungai.
Disamping itu, juga terdapat program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat atau PDPM dan program Yuk Sekolah Maning. Dengan adanya program tersebut, Umi berharap dapat mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang baik dengan didukung penyediaan infrastruktur yang mantap.
Pada tahun 2019 sebanyak 457 unit rumah akan direhab melalui pendanaan APBD Kabupaten Tegal. Sedangkan pada program PDPM di tahun 2019 harapannya seluruh rumah tangga miskin sudah tuntas memiliki akses jamban sehat.
“Begitupun dengan program Yuk Sekolah Maning, Pemkab Tegal akan menganggarkan dana senilai Rp. 2,5 miliar, dengan target 1.300 anak dari 11.920 anak putus sekolah kategori SD dan SMP. Jadi pada tahun 2019 sebanyak 1.300 anak putus sekolah akan kembali ke bangku pendidikan formal,” pungkas Umi.
Discussion about this post