Slawi – Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie kembali mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersikap netral serta tidak berpihak dengan calon legislatif maupun calon presiden pada Pilpres 2019. Bukan berarti para ASN tidak memiliki hak, tetapi sebagai aparatur negara jangan sampai menunjukkan keberpihakan terhadap partai politik.
“Pemilu ini harus bersih, damai dan sejuk. Kita sukseskan dengan cara dan aturan yang telah disepakati,” ujar Ardie dalam acara Kabar Bupatiku, dengan tema Pemilu Damai, Aman dan Sejuk, di Kantor KPU Kabupaten Tegal, Senin (1/ 4) pagi.
Begitupun, dengan masyarakat Kabupaten Tegal yang telah memiliki hak pilih. Untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini, karena suara dari masyarakat sangat berarti dan besar manfaatnya.
“Lima menit ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kenali calon-calonnya dan program jangka panjangnya. Pemilihan ini adalah untuk mencari pemimpin, bukan untuk memisahkan atau memutuskan persaudaraan maupun pertemanan,” paparnya.
Terkait dengan pelaksanaan pemilihan, Kepala KPU Kabupaten Tegal, Nurohman mengatakan bahwa pengepakan surat suara pemilu di Kabupaten Tegal telah selesai. Dirinya menjamin semua proses pengepakan berjalan dengan aman, karena mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Dijelaskan Nurohman, bahwa dalam pemilihan nanti terdapat lima surat suara yang berbeda-beda. Warna abu-abu untuk Presiden dan Wakil Presiden, warna merah untuk DPD RI sedangkan DPR RI berwarna kuning. Kemudian untuk DPRD Provinsi berwarna biru dan DPRD Kabupaten/Kota berwarna hijau.
“Jangan khawatir, masyarakat tidak usah bingung. Nantinya di tps akan ada panitia yang akan menjelaskan. Jika belum paham masyarakat jangan sungkan untuk bertanya,” ungkap Nurohman.
Sementara itu, Kapolres Tegal, Dwi Agus Prianto menyampaikan keamanan terkait dalam menjaga Pilpres mendatang. Dikatakan Dwi, dengan banyaknya jumlah TPS yang ada di Kabupaten Tegal, tetapi tidak diimbangi dengan jumlah personil dari unsur kepolisian, maka pihaknya akan bekerjasama dengan unsur TNI dan satuan Linmas.
“Disetiap 14 TPS, nantinya akan ada dua personil dari unsur kepolisian. Karena jumlah TPS di Kabupaten Tegal itu sangat banyak, sekitar 4.533 TPS. Keamanan akan tetap terjaga, karena kami bekerjasama dengan unsur TNI. Jadi masyarakat jangan khawatir untuk datang ke TPS,” tegas Dwi.
Discussion about this post