Slawi – Memasuki hari kesebelas di bulan suci ramadhan, Pemkab Tegal bersama pihak terkait seperti jajaran TNI-POLRI menggelar Rakor Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah / 2019 Masehi. Hal ini penting sebagai upaya mengantisipasi kendala apapun maupun hal yang tidak diinginkan saat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah tiba.
“Sinergi lintas sektoral ini penting, guna memastikan semuanya lancar, agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat hari raya tiba,” pungkas Bupati Tegal, Umi Azizah di Ruang Rapat Bupati Tegal, Kamis (16/5) pagi.
Pada kesempatan ini, Umi menggarisbawahi beberapa hal terkait dengan persiapan lebaran. Seperti, kesiapan jajaran kepolisian dalam mengamankan arus mudik, ketersediaan dan stabilitas bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat atau kepokmas. Hingga kesiapan Dinas Perhubungan dalam mengecek kondisi armada hingga supir bus.
Menanggapi hal itu, Kapolres Tegal, Dwi Agus Prianto menyampaikan bahwa akan diberlakukannya mekanisme one way dari arah Jakarta ke Brebes. Menurut Dwi, mekanisme ini merupakan mekanisme baru dan belum pernah diberlakukan pada mudik sebelumnya.
“Dengan adanya konektivitas yang bagus seperti jalan tol, kemungkinan akan ada kenaikan sekitar 20 persen pemudik yang akan melewati kawasan Tegal. 70 persen ke Soloraya dan Semarang, 30 persennya ke Tegal dan sekitarnya,” kata Dwi.
Dwi berharap dengan diberlakukannya sistem one way dapat mengurangi kemacetan ketika musim mudik berlangsung. Sedangkan untuk jalur Selatan, Dwi menuturkan dirinya akan membangun pos bersama dibantu oleh TNI serta PMI maupun Pramuka.
Sementara itu, Kepala Dinas Dakop dan UKM, Suspriyanti mengungkapkan bahwa ketersediaan kondisi stok atau pasokan barang kepokmas di Kabupaten Tegal tergolong aman. Begitupun dengan tingkat harga kebutuhan pokok masyarakat masih dalam batas wajar.
“Stok beras premium masih ada 42 ribu ton, beras medium 3 ribu ton, gula pasir 2,9 ribu ton serta minyak goreng 20 ribu liter. Itu hasil pantauan kami di semua distributor di Kabupaten Tegal. Kemudian untuk LPJ 3 KG di Kabupaten Tegal tercatat ada 15.184.485 tabung, bahkan pada awal Mei ada penambahan 44.240 tabung,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan, Abdul Honi menjelaskan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi sopir bus, disamping itu juga ada pemeriksaan kelaikan kendaraan baik di terminal pool maupun di garasi kendaraan.
“Karena keselamatan dan kenyamanan penumpang sangat diperlukan. Tercatat terdapat beberapa bus yang siap mengantar pemudik ke kampung halamannya. Tercatat di Terminal Dukuhsalam terdapat 38 armada dan Terminal Adiwerna 11 armada,” ujar Honi.
Discussion about this post