Slawi – Pada peringatan Malam Nuzulul Qur’an 1440 Hijriyah, Bupati Tegal mengatakan bahwa Nuzulul Qur’an adalah peristiwa agung, malam turunnya Al-Qur’an melalui Nabi Muhammad SAW sebagai tuntutan dan pedoman bagi umat manusia, sumber dari segala ilmu pengetahuan.
“Islam adalah agama yang damai, yang ramah terhadap perbedaan juga keragaman dan berkomitmen kuat pada keindonesiaan. Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yang akan membawa NKRI Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur,” kata Umi, di Masjid Al-Hajj Alun-alun Hanggawana, Slawi, Selasa (21/5) malam hari.
Untuk itu, Umi mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tegal untuk terus mempertahankan Indonesia. Indonesia bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai ajaran Al-Qur’an.
Dikatakan Umi, Al-Qur’an juga telah mengajarkan manusia untuk saling memahami (tafahum) dan saling bekerja sama, saling tolong menolong dalam semua aspek kehidupan (ta’awun) , serta mengajarkan kerja keras untuk mengubah manusia, mengubah nasib bangsa untuk menjadi bangsa pemenang.
Melalui tuntutan Al-Qur’an, seperti nilai-nilai ketegasan, keadilan dan kejujuran juga telah melandasi prinsip penyelenggaraan good governance di Pemerintah Kabupaten Tegal. Membawa dampak perubahan pada birokrasi Pemkab Tegal semakin baik.
Tak lupa, Umi juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tegal untuk menyikapi hasil rekapitulasi pesta demokrasi Pemilu 2019 secara arif dan bijaksana. Karena konflik dan kerusuhan bukanlah jati diri bangsa Indonesia. Tak perlu lagi ada berbagai agitasi maupun propaganda yang menghasut permusuhan di masyarakat.
“Hindari anarkisme dalam bentuk apapun. Jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Karena diatas segala persaingan politik, masih ada persaudaraan sebangsa yang lebih utama,” tegasnya.
Diakhir acara Bupati Tegal, Umi Azizah memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu, masing-masing Rp. 150 ribu.
Discussion about this post