Adiwerna – Bupati Tegal, Umi Azizah geram melihat tingkah warganya yang memanfaatkan kolong jembatan menjadi gudang konveksi. Pasalnya, tumpukan sisa kain pakaian atau perca hingga busa kasur yang berada di bawah jembatan terbakar, yang mengakibatkan sejumlah besi di bawah jembatan hangus, pada Senin (5/ 8) pagi.
Kebakaran yang terjadi di jembatan permanen penghubung Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna dengan Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah ini mampu dipadamkan oleh Tim Damkar Kabupaten Tegal. “Untung masih bisa dipadamkan, jika tidak jembatan ini bisa putus. Bayangkan jika besi di bawah jembatan itu putus, panjenengan bisa jadi pelaku dan mau tidak mau harus tanggung jawab,” tegas Umi, dihadapan Suripto (51) pemilik konveksi samping jembatan.
Dari kejadian ini, Umi berharap kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Tegal untuk peka terhadap lingkungan sekitar. Supaya kejadian seperti itu tidak terulang kembali. “Aktivitas membuang sampah apalagi memanfaatkan kolong jembatan menjadi tempat pembuangan limbah konveksi sangatlah beresiko, jangan buang apapun di bawah jembatan,” tuturnya.
Umi menitip pesan kepada Kades Tembok Luwung serta Camat Adiwerna untuk bersama-sama memantau aktivitas warganya. Bersama-sama merawat aset Pemerintah termasuk jembatan. Pun demikian, Umi juga berharap masyarakat dapat membangun kesadaran akan pentingnya menjaga aset daerah.
“Jembatan ini dibangun selama tiga tahun dengan anggaran 12 miliar. Dengan dana yang besar, tentunya masyarakat harus dapat menjaga serta merawatnya,” pesan Umi.
Selain itu, Umi juga menghimbau kepada masyarakat sekitar jembatan, untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena jika bibir jembatan dimanfaatkan untuk tempat pembuangan sampah, dikhawatirkan akan terjadi longsor.
Discussion about this post