Kramat – Tak hanya di Kepulauan Karimunjawa, Banyuwangi serta Bunaken yang memiliki keindahan bawah laut akan terumbu karangnya. Ternyata perairan di Kabupaten Tegal juga memiliki keindahan yang tak kalah menarik. Letaknya berada di Perairan Munjungagung Kecamatan Kramat. Rasa penasaran akan keindahan terumbu karang yang berada di Karang Jeruk ini pun dirasakan oleh Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie. Untuk menghilangkan rasa penasaran, Ardie pun melakukan peninjauan langsung ke terumbu karang di Perairan Munjungagung pada Selasa (18/2) pagi.
Peninjauan terumbu karang ini dilakukan Ardie bersama Danlanal Tegal Ridwan Azis serta Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (KPP) Kabupaten Tegal Toto Subandriyo. Sebelum bertolak ke Karang Jeruk, rombongan berkumpul di Pelabuhan Indonesia Pelindo III Persero Kota Tegal. Dari titik kumpul ini membutuhkan waktu sekiranya 45 menit menuju lokasi terumbu karang di Karang Jeruk.
Tak seperti rombongan lainnya, yang menggunakan perahu karet, Ardie bersama Ridwan menggunakan jet sky untuk menuju Karang Jeruk.
Setibanya di lokasi, Ardie pun langsung disambut dengan keindahan terumbu karang yang nampak dari atas permukaan air laut. Tak menunggu waktu lama, Ardie langsung terjun menyelami kawasan terumbu karang tersebut. “Indah sekali. Tak kalah indah seperti terumbu karang yang pernah saya lihat,” cerita Ardie.
Selain melihat terumbu karang terdapat juga aneka jenis ikan karang seperti keluarga ikan kerapu, ikan badut, ikan ekor kuning hingga ikan kakatua yang bercorak biru. Melihat keindahan terumbu karang yang ada, Ardie pun mengajak para masyarakat khususnya nelayan untuk saling menjaga makhluk hidup yang tinggal dibawah air ini. “Ini harus kita lestarikan dan rawat bersama. Karena Karang Jeruk adalah warisan bagi anak cucu kita,” pungkas Ardie.
Upaya perlindungan kawasan terumbu karang ini, Ardie menghimbau bagi para nelayan untuk tidak melakukan aktivitas di zona inti. Karena ini merupakan kewajiban pemerintah sebagai melestarikan dan melindungi wilayah konservasi perairan Karang Jeruk. “Mungkin dengan cara membuat patok atau batasan di zona inti. Karena kan nelayan tidak tahu mana zona inti yang dimaksud,” tutur Ardie.
Sejalan dengan hal itu, Ridwan Azis pun mendukung upaya perlindungan kawasan Karang Jeruk. Dirinya berencana akan membuat tanda pembatas zona inti di kawasan Karang Jeruk. “Kita akan membuat karang buatan kemudian diberi tanda dengan pelampung sebagai pembatas dan disosialisasikan kepada masyarakat khususnya para nelayan. Dengan adanya batasan yang jelas akan mempermudah kita melakukan pengawasan,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Toto menyampaikan telah dilakukan beberapa upaya pelestarian terumbu karang di Karang Jeruk. Salah satunya rehabilitasi ekosistem terumbu karang, seperti penanaman terumbu karang buatan sebagai upaya perlindungan terhadap ekosistem terumbu karang dan habitat buatan bagian organisme laut. Kemudian transplantasi karang merupakan upaya perbanyakan koloni karang serta menyebarkan jenis ikan karang sebagai upaya penambahan populasi dan peningkatan SDM masyarakat pesisir melalui pembinaan. (OI)
Discussion about this post