Slawi – Program Wirausaha Pemuda Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Tegal memasuki babak akhir. Bupati Tegal Umi Azizah memberikan penghargaan kepada dua puluh delapan orang wirausahawan pemuda pemula terpilih pada acara puncak Malam Anugerah Wirausaha Pemuda 2020, Rabu (02/12/2020) di Gedung Dadali. Selain akan difasilitasi program pendampingan, mereka juga berhak memperoleh tambahan modal masing-masing senilai lima belas juta rupiah.
Lewat sambutannya, Umi pun menyampaikan apresiasi dan memberikan ucapan selamat kepada dua puluh delapan orang wirausahawan pemuda yang terpilih lewat seleksi Program Penumbuhan Kewirausaan Pemuda Kabupaten Tegal Tahun 2020. “Mudah-mudahan, capaian yang diraih melalui proses seleksi panjang ini semakin memperkuat komitmen dan keyakinan kalian untuk merealisasikan ida serta mengembangkan gagasan bisnisnya,” kata Umi.
Umi pun berpesan, dari pengalaman Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal selama dua tahun menyelenggarakan program ini, kiranya sudah cukup mampu menjadi purwarupa yang akan memudahkan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal untuk melanjutkan pelaksanaannya di tahun 2021 mendatang.
Lebih lanjut Umi mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan keras bagi perekonomian nasional dan bahkan dunia. Dalam perkembangan saat ini, menurut Umi, tidak sedikit industri padat karya dan tempat-tempat usaha yang menurun omsetnya, mengurangi karyawannya sehingga menyebabkan angka pengangguran meningkat.
Dari data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal bertambah dari 8,12 persen di bulan Agustus 2019 lalu menjadi 9,82 persen di bulan yang sama tahun 2020 ini. Sementara berdasarkan hasil riset Smeru Research Institute, kelompok pemuda mendominasi angka pengangguran terbuka nasional. Menurutnya, dari empat orang penganggur di Indonesia, tiga diantaranya adalah pemuda yang tidak sedang bersekolah atau kuliah, berusia antara enam belas hingga tiga puluh tahun.
Namun demikian, imbuh Umi, situasi demikian justru memunculkan peluang baru untuk berwirausaha. Umi yakin, kewirausahaan berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja yang berujung pada penyerapan tenaga kerja baru.
Senada dengan itu, Kepala Badan Bappeda Kabupaten Tegal Bambang Kusnandar Aribawa mengutarakan, penumbuhan wirausaha dapat menjadi salah satu solusi jitu mengurai persoalan bonus demografi dan isu peningkatan pengangguran pada angkatan kerja baru. Menurutnya, penumbuhan wirausaha pemuda ini merupakan bagian dari program unggulan kedua dari sembilan program unggulan Bupati Tegal yang tertuang ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Tegal 2019-2024.
Bahkan, komitmen tersebut diperkuat dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Tegal Nomor 6 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Penumbuhan dan Pengembangan Kewirausahaan di Kabupaten Tegal. Mengenai lokus orientasinya pada pemberdayaan pemuda, Aribawa pun mengungkapkan bahwa pemuda memiliki energi dan semangat yang besar serta idealisme tinggi.
Aribawa menggaris bawahi, kesuksesan penyelenggaraan Program Wirausaha Pemuda tahun ini tak lepas dari kerja tim Wirausaha Muda Kabupaten Tegal. Pada acara yang sama, juga diberikan penghargaan kepada empat orang bos muda dari peserta program Wirausaha Pemuda Tahun 2019.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Ketua Tim Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal Muhammad Romly Fazza menuturkan, dua puluh delapan orang pemuda terpilih ini diseleksi dari 100 orang peserta yang sebelumnya sudah lolos tahap penjaringan. “Harapan kami program ini terus berlanjut sampai ekosistem kewirausahaan pemuda di Kabupaten Tegal ini terbentuk secara organik dan mandiri,” kata Romly. (Fh)
Discussion about this post