Slawi – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2021 resmi dibuka oleh Bupati Tegal Umi Azizah di Ruang Rapat Bupati Tegal pada Selasa, (2/3/2021) siang. Pembukaan program tersebut ditandai dengan Penandatanganan Berita Acara Penyerahan Program TMMD Sengkuyung Desa Bersole, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 0712/Tegal.
Umi Azizah mengapresiasi kegiatan TMMD kepada pihak TNI karena kegiatan tersebut dapat menggerakkan ekonomi lokal sekaligus membantu masyarakat sekitar mendapatkan pekerjaan. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan TMMD ini sangat baik dilakukan untuk pembangunan desa.
Lebih lanjut, Umi berpesan agar kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I yang berlangsung dari 2 Maret sampai dengan 31 Maret 2021 ini untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengingat masih adanya Pandemi Covid-19. Protokol kesehatan tersebut meliputi, memakai masker selama kegiatan, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Menanggapi hal tersebut, Perwira Pelaksana TMMD Sengkuyung Shokib Setyadi mengharapkan TMMD yang akan diadakan dapat membantu masyarakat.
“TMMD kali ini adalah pembuatan jalan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui infrastruktur yang baik. Selain itu, dapat berdampak positif pada kedekatan TNI dan masyarakat,” kata Shokib.
Ditanya mengenai anggaran, Shokib menjelaskan sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 135 juta dan Rp 199 juta dari APBD Kabupaten Tegal. Sehingga jika dijumlahkan mencapai Rp 334 juta.
Anggaran tersebut akan digunakan sebagai dana pembuatan Talud dengan ukuran panjang 342 meter, serta pengerasan jalan (Makadam) ukuran panjang 338 meter. Selain itu, TMMD juga akan melangsungkan kegiatan non-fisik seperti penyuluhan Wasbang dan Bela Negara, penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan pencegahan stunting pada anak, penyuluhan kenakalan remaja dan narkoba, serta penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dan Pusat Pelayanan Kesehatan Terpadu (Posyandu).
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan TMMD merupakan bentuk kolaborasi TNI dengan masyarakat, termasuk instansi yang bekerjasama dengan pihaknya untuk melaksanakan TMMD. Latar belakang yang mendasari kegiatan tersebut adalah adanya jalan desa yang belum diperkeras dan terbatasnya swadaya masyarakat.
“Saya berpesan kepada masyarakat untuk bersengkuyung dalam melaksanakan TMMD dimulai dari hari ini sampai dengan selesai, karena apa yang kami laksanakan ditujukan untuk membantu masyarakat. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk membantu menyukseskan TMMD tahap I di Desa Bersole ini,” ungkapnya. (EW)
Discussion about this post