Margasari – Selain meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari risiko infeksi Covid-19, dengan gemar mengonsumsi ikan akan meningkatkan perkembangan sel otak disamping juga mencegah stunting atau tubuh kerdil. Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pada, Rabu (27/10/2021) di lapangan Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Margasari.
Umi mengungkapkan bahwa di tengah upaya membangun sistem kekebalan tubuh komunitas melalui program vaksinasi nasional, upaya lain yang tak kalah pentingnya adalah menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi makanan bergizi seperti ikan, khususnya bagi anak-anak.
Menurutnya, kandungan gizi pada ikan seperti asam lemak omega 3 yang baik untuk mendukung perkembangan sel mata, otak, dan jaringan saraf. Ikan juga memiliki komposisi asam amino lengkap yang mudah dicerna dan diserap tubuh serta kaya akan vitamin D dan kalsium bagi pertumbuhan tulang.
Untuk itu, sambung Umi, sangat tepat jika kegemaran makan ikan mulai ditanamkan sejak dini, bahkan saat anak masih dalam proses belajar makan.
“Kalau kita tidak perkenalkan anak sejak dini, kecenderungannya anak-anak tidak akan suka makan ikan hingga kelak dewasa,” kata Umi.
Memperkenalkan ikan pada anak bisa dilakukan dengan membiasakan anak makan ikan secara teratur, minimal tiga kali dalam seminggu atau memberikan pembelajaran yang menjelaskan tujuan makan ikan untuk kebaikan tumbuh kembang anak.
Sementara untuk meningkatkan ketertarikannya pada lauk ikan, tampilannya dapat dibuat semenarik mungkin, diolah menjadi nugget atau bakso.
Umi menambahkan, protein pada ikan bisa menjadi solusi penanganan persoalan kekurangan gizi pada anak, termasuk menekan kasus gizi akut di Kabupaten Tegal yang di tahun 2018 lalu jumlahnya mencapai 21.233 balita. Dan di tahun yang sama pula, ada sekitar 6.744 balita mengalami gizi buruk, sehingga risiko anak tumbuh kerdil itu ada.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tegal Khofifah mengatakan rendahnya konsumsi ikan di kalangan anak lebih disebabkan bentuk dan teksturnya yang tidak menarik dan terganggu dengan durinya.
Untuk itu, melalui kampanye Gemarikan ini, pihaknya mengemas ikan ini dalam bentuk aneka olahan pada bingkisan yang dibagikan ke anak.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan kampanye Gemarikan bertujuan mengedukasi masyarakat bahwa penyediaan makanan dengan nutrisi yang berimbang itu tidak mahal, karena kuncinya terletak pada variasi dan penggunaan bahan lokal berharga murah.
“Kampanye Gemarikan terus kita lakukan. Selain untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, juga dapat menumbuhkan kreativitas pengolahan bahan pangan ikan untuk konsumsi harian maupun usaha kuliner,” ujarnya. (IK/hn)
Discussion about this post