Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah sambut kedatangan 116 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) di Pendopo Amangkurat, Rabu (22/06/2022) sore. Prosesi penyerahan mahasiswa KKN ini dilakukan secara langsung oleh Rektor IPB Arif Satria kepada Bupati Tegal.
Lewat sambutannya, Umi menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya kepada civitas akademika IPB yang kembali menjadikan Kabupaten Tegal sebagai lokasi.
“Sebuah kebanggaan tersendiri tentunya bagi saya bisa menerima kehadiran civitas akademika IPB. Saya memandang KKN ini sebagai sebuah kegiatan yang baik dan bermanfaat. Wujud nyata pengabdian masyarakat dari lembaga pendidikan terkemuka di negeri ini,” kata Umi.
Terlebih KKN ini, sambung Umi, merupakan ciri khas pendidikan tinggi di Indonesia yang tidak ada di negara lain. Melalui program KKN, mahasiswa bisa mempraktikkan secara konkret ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama studi.
Melalui program ini ia berharap mahasiswa KKN dapat memberikan kontribusi positifnya dalam memotivasi, mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi sebagai bagian dari pengembangan kapasitas, membangun pola pikir masyarakat agar lebih produktif dan berdaya saing di sektor ekonomi maupun sosial.
“Kehadiran mahasiswa KKN kira bisa membuka wawasan dan meningkatkan keterampilan petani untuk budidaya pertanian organik, termasuk upaya mencegah penularan penyakit mulut dan kaki hewan ternak. Pun demikian halnya dengan penanganan stunting dan penanggulangan kemiskinan, kiranya juga bisa ikut terbantu. Setidaknya ikut serta mendorong progam afirmasi tersebut bisa berjalan lebih efektif,” ujarnya.
Umi memandang, program KKN merupakan bagian dari implementasi tri dharma perguruan tinggi. Pelaksanaan KKN juga memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam membawa perubahan mindset di kalangan petani dan juga stakeholders penyelenggaraan program jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan tingkat desa.
Saat di lapangan nanti, Umi mengingatkan akan banyak dinamikanya, selain pengalaman yang bisa dijadikan sebagai evaluasi atau bahkan pembaruan ke depan, terutama soal adaptasi atau internalisasi penggunaan teknologi ke masyarakat.
Di akhir sambutannya, Umi menitip pesan agar mahasiswa peserta KKN dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat. Membangun komunikasi dengan para stakeholders, menjaga kekompakan dan kebersamaan serta mengatur waktu sebaik-baiknya agar pelaksanaan KKN Tematik ini berjalan efektif dan efisien.
Sementara itu, Arif Satria menjelaskan 116 mahasiswanya akan menjalani KKN selama 40 hari, terhitung sejak tanggal 22 Juni sampai dengan 31 Juli 2022. Adapun lokasi KKN berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bumijawa, Bojong dan Margasari.
“Harapan kami, seluruh mahasiswa peserta KKN dapat berbaur dengan masyarakat dan melaksanakan tugas mereka untuk membantu masyarakat setempat di berbagai bidang sesuai dengan potensi dan permasalahan kemasyarakatan serta arah kebijakan pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintahan di suatu wilayah tertentu,” pungkasnya. (OI/hn)
Discussion about this post