Slawi – Prihatin dengan peredaran narkoba di tanah air, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengajak pemuda dan masyarakat Kabupaten Tegal ikut berperan memberantas narkoba. Pesan ini disampaikan Habib Syech dalam acara Pramuka Jateng Bersholawat yang digelar di Lapangan Pemkab Tegal, Selasa (30/08/2022) malam.
Habib Syech meminta para pemuda menjauhi narkoba dan tidak menjadikan narkoba sebagai pelampiasan saat menghadapi masalah. Menurutnya, narkoba tidak akan pernah menyelesaikan masalah tapi justru akan menambah masalah menjadi lebih besar.
Ia pun menitip pesan kepada aparat penegak hukum untuk sama-sama memberantas narkoba, mengamankan negeri ini dari peredaran narkoba dan melindungi generasi muda dari pengaruh narkoba.
“Jangan sampai aparat keamanan justru ikut mendukung peredaran narkoba. Jangan didiamkan bangsa kita diremuk, dirusak oleh narkoba, oleh bandar-bandar narkoba. Jangan cuma buat slogan antinarkoba, tapi justru kalian mendekengi narkoba,” tegasnya.
Selain itu, habib asal Surakarta ini juga mengingatkan agar masyarakat mewaspadai dan tidak mudah tergiur pinjaman online (pinjol) ilegal. “Bagi masyarakat yang sudah terjerat dan jadi korban, jangan takut untuk melapor ke polisi. Saya ingatkan hati-hati, jangan mau ketika ada yang menawari pinjaman online. Mari berantas semuanya baik narkoba maupun pinjol,” kata Habib Syech.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir bersama istri yang juga Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah Siti Atiqoh ini menyampaikan sejumlah pesannya terkait penanganan stunting yang itu diawali dengan menunda perkawinan sampai usianya benar-benar mencukupi.
“Jangan kawin muda, terutama yang gadis-gadis. Sekolah dulu, insyaAllah sukses yang ini tentunya bisa menjadi harapan untuk diri sendiri, harapan keluarga, harapan bangsa negara, agama, semuanya disiapkan,” katanya.
Menurut Ganjar, salah satu penyebab kasus stunting ini adalah ketidaksiapan mental dan fisik dari ibu yang menikah di usia muda. Sehingga pramuka diharapkan bisa menjadi agen pendidik atau konselor bagi teman sebaya, termasuk memanfaatkan akun media sosialnya untuk mengampanyekan hal-hal positif.
Selain menitip pesan agar remaja menjauhi narkoba, Ganjar juga menyampaikan harapannya agar gerakan pramuka bisa menumbuhkan rasa cinta anggotanya pada lingkungan hidup.
“Pramuka juga harus bisa menjaga lingkungan. Kalau hidup bersih, sampahnya bersih, semua dilakukan dengan baik, itu akan berjalan,” pesan Ganjar.
Kreativitas pramuka juga dapat ditunjukkan dengan melakukan inovasi di lingkungannya seperti memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami sayur-sayuran, baik di pot maupun media tanam lainnya seperti hidroponik. Tersebut itu dimaksudkan untuk menghemat pengeluaran rumah tangga dari sisi pangan.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah memilih Kabupaten Tegal sebagai tempat penyelenggaraan Pramuka Jateng Bersholawat.
“Atas nama masyarakat dan pemerintah kabupaten saya mengucapkan terimakasih. Dan tentunya ini menjadi satu kehormatan dan kebanggaan bagi saya, bagi masyarakat bisa bertatap muka secara langsung dengan pak gubernur, dengan Habib Syech,” kata Umi.
Umi pun berharap Pramuka Jateng Bersholawat ini bisa menjadi momentum katalisator penguatan nilai-nilai luhur budaya bangsa untuk saling menghormati, menghargai perbedaan sebagai bekal untuk membangun desa, membangun daerah, negara dan bangsa Indonesia. Di samping pula memperkuat budaya kerja, semangat gotong-royong dan paseduluran sebagai karakter bangsa yang sesungguhnya.
“Semoga semua yang hadir disini selalu istiqomah, membawa manfaat dengan mewarisi dan melestarikan semangat dan nilai-nilai keislaman, nilai-nilai kepramukaan, serta mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya. (OI/hn)
Discussion about this post