Slawi – Bendera merah putih sepanjang 1.001 meter berhasil dikirab oleh ribuan pelajar dari GOR Tri Sanja Slawi menuju lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Sabtu (17/12/2022). Kirab ini pun berhasil menorehkan prestasi dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) dengan jumlah panji-panji merah putih terbanyak, yaitu 8.000 panji.
Bupati Tegal Umi Azizah saat menyambut kedatangan peserta kirab di lapangan Pemda mengatakan bahwa ini Kirab Kebangsaan ini adalah bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi berbagai persoalan kebangsaan, mencetak kader-kader muda yang setia dan taat pada ideologi Pancasila serta memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.
“Jiwa nasionalis itu ada bukan karena kita lahir di Indonesia, tapi nasionalis itu adalah apakah Indonesia ada di dalam diri dan hati kita,” kata Umi.
Terkait dengan itu, Umi menuturkan jika tidak sedikit orang yang lahir di Indonesia menunjukkan sikap ketidaknasionalisnya pada bangsa Indonesia, tidak menunjukkan kesetiaannya pada Pancasila, ketaatannya pada UUD 1945 dan penghormatannya pada bhineka tunggal ika.
Terlebih, menurut Umi maraknya kasus korupsi di Indonesia, perjudian, terorisme dan radikalisme, peredaran narkoba, kerusakan lingkungan akibat penambangan ilegal, penjarahan lahan hutan, hingga tawuran antarpelajar ataupun vandalisme adalah bentuk nyata pengingkaran atas sikap nasionalisme, keimanan dalam beragama, dan berkepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa.
“Inilah kodrat kita sebagai bangsa Indonesia. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman dan khittah kita adalah kebersatuan,” ungkap Umi.
Melalui kesempatan ini, Umi pun berpesan agar masyarakat senantiasa menanamkan wawasan kebangsaan, menanamkan jiwa patriotisme, menebarkan nilai-nilai kesantunan, mengembangkan sikap saling menghormati dan saling menghargai agar Pancasila terus mengalir di denyut nadi rakyat Indonesia, karena Pancasila adalah pemersatu segala perbedaan.
Umi pun mengajak masyarakat selalu menjaga kerukunan, persatuan, dan persaudaraan, karena ketiganya adalah aset terbesar bangsa ini.
“Ingat, yang keren itu bukan anak muda yang kebanyakan gaya, tapi anak muda yang punya karya. Yang keren itu juga bukan anak muda yang suka buat sensasi, tapi anak muda yang berprestasi,” ujar Umi.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menuturkan jika acara Kirab Merah Putih merupakan cerminan anak bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah.
“Kalau merah putih selalu kita kirabkan, maka kita akan selalu ingat pendiri bangsa ini, bapak bangsa ini, sehingga tegaknya kembali Sang Merah Putih karena ada kehormatan bangsa, harga diri bangsa, dan jati diri bangsa yang harus dimiliki oleh kita semua,” ungkap Habib Luthfi.
Lebih jauh, ia berharap agar masyarakat dapat meningkatkan rasa cintanya kepada bangsa dan tanah air. Sebab hal tersebut bisa memperkokoh ketahanan nasional. Menurutnya, ketahanan nasional adalah yang prinsip dan penting agar masyarakat Indonesia tidak mudah tertipu dan tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun yang berupaya merobek atau menggoyahkan kehidupan berbhineka tunggal ika di tanah air.
Pada kesempatan ini juga berlangsung pemberian penghargaan dari Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) Paulus Pangka kepada Bupati Tegal, Wakil Bupati Tegal, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal dan delapan tokoh lainnya yang telah mendukung rekor Kirab Merah Putih “Harmoni Nusantara Bangkit” dengan Panji-Panji Merah Putih terbanyak. Leprid mencatat prestasi ini di nomor urut 800.
Kegiatan Kirab Kebangsaan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin para tokoh agama dari perwakilan masing-masing agama demi terwujudnya kehidupan bangsa yang maju dan tangguh. (EW/hn)
Discussion about this post