Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah meminta partai politik bisa mencetak kader-kadernya yang berijwa nasionalis, berintegritas dan tidak bermain politik uang. Pesan ini disampaikan Umi saat acara puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di GOR Indoor Tri Sanja, Slawi, Minggu (18/12/2022) siang.
Di hadapan ribuan kader partai Golkar, Umi berharap, partai berlambang pohon beringin yang usianya kini sudah lebih dari setengah abad dan melahirkan banyak tokoh-tokoh politik besar di negeri ini bisa terus menciptakan lompatan-lompatan kemajuan yang bernilai penting bagi kemajuan bangsa.
Partai Golkar memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan politik bangsa dengan mencetak kader-kadernya yang menjunjung tinggi, setia dan taat pada ideologi Pancasila serta memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.
Nasionalisme ini, sambung Umi, bukan karena kebetulan terlahir di Indonesia, tapi lebih kepada esensi apakah ada Indonesia di dalam diri dan sanubarinya. Sebab tidak sedikit orang yang lahir di Indonesia tapi tidak menunjukkan sikap nasionalismenya pada bangsa dan negara Indonesia, tidak menunjukkan kesetiaannya pada Pancasila dan ketaatannya pada UUD 1945 serta penghormatannya pada bhineka tunggal ika.
“Masih maraknya kasus korupsi di Indonesia adalah bentuk nyata pengingkaran atas sikap nasionalisme dan juga keimanan dalam beragama serta berkepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Umi.
Umi pun menuturkan jika masyarakat di era society 5.0 ini sudah cukup cerdas dan sangat kritis dalam menyikapi dan menilai dinamika perpolitikan dalam negeri seiring menguatnya literasi digital dan keterbukaan informasi.
“Saya berharap, partai politik sebagai mesin pencetak sumber daya politik dapat menyeleksi kader-kadernya yang akan dicalonkan sebagai anggota legislatif ataupun pemimpin di eksekutif,” ungkapnya.
Umi menegaskan, kader tersebut bukanlah mereka yang berani membayar mahal untuk membeli tiket dukungan partai. Sebab hal tersebut menjadi pangkal terciptanya politik berbiaya tinggi yang relevansinya selama ini sangat kuat dengan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di pemerintahan.
“Kita sudahi politik berbiaya tinggi di negeri ini, sebab relevansinya nyata dan sangat kuat dengan praktik KKN di pemerintahan. Dan ini harus dimulai dari hulunya di partai politik. Ayo, sama-sama kita ciptakan kehidupan politik yang sebenarnya tanpa mengandalkan politik uang,” tandasnya.
Sebelumnya, berlangsung kegiatan senam sehat dan bazar 100 UMKM di kompleks GOR Tri Sanja Slawi untuk memeriahkan perayaan HUT ke-58 Partai Golkar ini. (EW/hn)
Discussion about this post