Mengantisipasi lonjakan mobilitas orang pada saat libur Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, sejumlah persiapan telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tegal. Berikut adalah hasil wawancara reporter Humas Pemkab Tegal dengan Bupati Tegal Umi Azizah di rumah dinasnya pada Jumat (23/12/2022) malam.
- Bagaimana persiapan libur Nataru di Kabupaten Tegal saat ini?
Pemkab Tegal sebelumnya telah menggelar sejumlah rakor lintas intansi untuk pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, termasuk rakor TPID (tim pengendali inflasi daerah) dan Operasi Lilin 2022 yang akan digelar selama 11 hari, terhitung tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Adapun jumlah personel pengamanan yang akan dikerahkan pada Operasi Lilin 2022 ini dari catatan kami ada sebanyak 560 orang yang terdiri dari anggota kepolisian sebanyak 330 personel, TNI 30 personel, dan yang lainnya tambahan dari berbagai pihak.
Pemkab Tegal bersama jajaran kepolisian dan TNI juga telah menyiapkan 15 pos dengan rincian satu pos terpadu, tujuh pos keamanan, dan tujuh pos pelayanan.
Untuk kesiapan bahan pangan, kami sendiri menjamin ketersediaan stoknya seperti beras, minyak, telor dan kepokmas lainnya aman sampai tanggal 15 Januari 2023 nanti, termasuk pasokan elpiji dan BBM juga terbilang aman.
- Kebijakan khusus yang dikeluarkan Pemkab Tegal untuk Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini ibu?
Kebijakan terkait pengamanan Nataru ke masyarakat sifatnya lebih pada imbauan, baik disampaikan secara struktural melalui personel terkait hingga pemanfaatan media komunikasi publik. Imbauan ini berupa peningkatan keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama di perumahan yang akan ditinggalkan warganya berpergian.
Sementara kebijakan internal tentunya lebih kepada penyiagaan dan penambahan personel untuk mengantisipasi segala kemungkinan, dari mulai kemacetan seperti jalur wisata menuju Guci, patroli gabungan untuk mencegah tawuran, balap liar dan gangguan penyakit masyarakat lainnya, hingga kesiapsiagaan bencana seperti kebakaran dan bencana alam.
Sebelumnya kami juga berupaya melakukan pengamanan jalan dari risiko kecelakaan lalu-lintas karena jalan yang berlubang. Setidaknya sejak November kemarin ada 26 ruas jalan di Kabupaten Tegal selesai diperbaiki dan selesai pelaksanannya tanggal 23 Desember kemarin. Untuk ini kami anggarkan Rp 8 miliar di perubahan penjabaran APBD 2022. Dan alhamdulillah semuanya selesai. Prinsip perbaikan jalan ini “aman” dulu, soal nyamannya nanti menyusul.
Kebijakan pendukung lainnya lebih kepada penguatan bantalan sosial dengan menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM senilai Rp 4,2 miliar kepada 10.008 orang penerima manfaat seperti nelayan, sopir angkot, tukang ojek hingga pelaku UMKM.
- Seperti apa pengendalian pangannya?
Pengendalian pangan di Kabupaten Tegal termasuk dalam agenda utama peta jalan atau road map pengendalian inflasi daerah yang disahkan dengan SK Bupati Tegal Nomor 050/75/2022. Secara umum road map ini mencakup empat strategi kunci, meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
Adapun untuk inflasi pangan, Pemkab Tegal melalui rakor TPID (tim pengendalian inflasi daerah) telah melakukan sejumlah antisipasi terhadap potensi kenaikan harga bahan pangan yang pada bulan Oktober lalu tingkat inflasinya di atas 6 persen.
Hasil pantauan tim ini pada Kamis (22/12/2022) kemarin mencatat adanya sejumlah kenaikan kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat) antara lain daging tetelan sapi, ayam ras, cabe rawit hijau, ikan segar bandeng dan ikan teri asin. Sedangkan kedelai impor, daging sapi paha depan dan belakang, telur ayam ras cabe merah, cabe rawit merah dan bawang putih terpantau turun.
Selain itu, sejumlah upaya seperti gerakan pangan murah, sidak pasar, operasi pasar murah, tebus sembako murah hingga pengawasan keamanan pangan sudah kita tempuh. Dan untuk ini kita bekerja sama dengan BI Tegal, Bulog, dan Badan Pangan Nasional.
Upaya pemenuhan kebutuhan pangan di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah juga kami lakukan dengan penyaluran bantuan permakanan senilai Rp 2,5 miliar dari APBD Kabupaten Tegal pada pertengahan Desember ini dengan nilai per paketnya Rp 350 ribu, disamping pula mengawal program reguler dari pusat seperti Program Keluarga Harapan dan bantuan pangan non tunai. (AD/hn)
Discussion about this post