Slawi – Mendukung visi Pemerintah dalam membangun birokrasi berkelas dunia melalui penciptaan Smart ASN, Pemerintah Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kembali mengadakan pelatihan Government Transformation Academy (GTA) untuk aparatur sipil negara (ASN).
“Dinamika global dan era digital society 5.0 telah menuntut setiap diri kita di pemerintahan mendisrupsi mindset, pola dan budaya kerja yang semakin adaptif pada penggunaan teknologi informasi lewat penerapan SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik),” kata Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka pelatihan GTA di Aula Universitas Bhamada Slawi, Senin (19/06/2023).
Penerapan SPBE ini harus didukung sumber daya ASN yang memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi, dari mulai penguasaannya pada software, hardware maupun sistem keamanannya hingga implementasinya membangun smart city dan kehumasan digital. .
Di bidang pendidikan, Umi menyoroti soal kesiapan guru di masa transisi Kurikulum Merdeka yang menuntut penguasaan tenaga pengajar menerapkan pendidikan kaya digital yang disebutnya sebagai pedagogi digital.
“Analoginya, kemajuan teknologi ini seperti deret ukur, tapi penguasaan teknologi digital oleh guru masih seperti deret hitung. Sehingga ini harus dipacu, ada akselerasi yang terencana, terstruktur dan terukur,” ujarnya.
Sehingga pihaknya pun menyambut baik diselenggarakannya program GTA 2023 ini yang di dalamnya mencakup pelatihan fasilitator pembelajaran digital (FPD) bagi para guru dan pelatihan junior office operator (JOO) bagi ASN non guru. Pelatihan FPD ini akan dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 19-22 Juni 2023 dan pelatihan JOO akan dilaksanakan lima hari, mulai tanggal 19-23 Juni 2023.
Pelatihan GTA ini menurutnya merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi, membekali peserta dengan keterampilan atau keahlian ilmu terapan yang lebih terstruktur, terencana, terstandarisasi dan bersertifikat.
Umi pun menggarisbawahi perlunya setiap ASN memiliki kemampuan mengonversi dokumen cetak, data konvensional, data numerik tertulis menjadi data digital, lengkap berikut dengan analisisnya. Sehingga ini akan mempermudah pihaknya merumuskan dan mengambil kebijakan sampai komunikasinya ke publik melalui tampilan visual yang menarik melalui tayangan infografis.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Adi Novian Prihantoro menuturkan pelatihan GTA ini adalah yang keempat kalinya diselenggarakan di Kabupaten Tegal. Sebelumnya di tahun 2022, pihaknya telah menyelenggarakan tiga tahap pelatihan dengan mencetak 518 alumni GTA. Sedangkan tahun ini, pihaknya menargetkan kepesertaan 180 orang.
Adi berharap program pelatihan GTA ini bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi ASN di lingkungan Pemkab Tegal. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tegal yang sudah membantu menyiapkan peserta untuk kegiatan pelatihan ini dan semoga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi kawan-kawan ASN,” pungkasnya. (EW/hn)
Discussion about this post