Boyolali – Sebanyak 984 jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 34-37 asal Kabupaten Tegal kembali tiba ke tanah air usai menjalankan ibadah hajinya di tanah suci Makkah. Pada kesempatan ini, Bupati Tegal Umi Azizah hadir dan menyambut langsung kedatangan kloter 35 dan 36 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali hari Minggu (16/07/2023) malam dan Senin (17/07/2023) paginya.
Bupati Umi tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur melihat kehadiran jemaah hajinya yang kebanyakan lansia mampu menunaikan rukun hajinya sampai selesai dan kembali dengan selamat ke Indonesia. Meski demikian, Umi juga menyampaikan salam duka dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya tiga jemaah haji asal Kabupaten Tegal di Makkah karena sakit.
“Doa kami kepda jemaah haji kita yang meninggal di sana semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah subhanahu wa ta’ala, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan menerima takdir Tuhan,” kata Umi.
Orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini juga meminta jemaah haji bisa menjaga kesehatannya secara mandiri dengan selalu menjalankan pola hidup bersih dan sehat serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gangguan kesehatan atau gejala sakit.
Dirinya juga berharap, para jemaah haji bisa menjaga kemabruran hajinya dengan selalu meningkatkan spirit ibadahnya, memakmurkan masjid dan menjadi suri teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja maupun masyarakat.
Melalui momen perjalanan haji ini akan semakin menguatkan jalinan silaturahim antar sesama jemaah. Terlebih dengan adanya organisasi ikatan persaudaraan haji Indonesia yang menurutnya punya peran strategis dalam pembinaan dan pemberdayaan umat.
Tak ketinggalan, Umi menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apreasiasinya kepada petugas dan panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Provinsi Jawa Tengah dan PPIH Kabupaten Tegal yang sudah bekerja mendampingi dan membimbing para jemaah dari mulai persiapan, proses ibadahnya di tanah suci hingga sekembalinya ke tanah air.
“Semoga kerja keras para petugas pendamping, panitia PPIH bisa menjadi ladang amal yang bernilai pahala di mata Allah yang itu tidak bisa tergantikan oleh apapun,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Penerimaan Jemaah Haji Embarkasi Solo Nurohman di mana jemaah haji asal Indonesia dikenal santun selama berada di sana dan memiliki kepedulian yang tinggi dengan sesama jamaah haji.
“Alhamdulillah, jemaah haji kita dengan segala kebaikannya menjadi bagian penting yang memperlancar penyelenggaraan haji di sana. Sehingga kami selaku petugas juga ikut bangga dan senang, ” tutupnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal Muhammad Aqsho mengungkapkan, dari 989 orang jemaah haji asal Kabupaten Tegal, dua orang dinyatakan gagal berangkat yang satu orang meninggal dunia sebelum keberangkatan dan satunya lagi mengalami sakit dimensia atau kepikunan. Selain itu, tiga jemaah haji meninggal dunia di Makkah. (HR/hn)
Discussion about this post