Slawi – Ancaman kekeringan sebagai dampak fenomena alam El Nino tidak hanya mengganggu produktivitas pangan dan pasokan air bersih di masyarakat, tapi juga potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Sehingga untuk mengurangi risiko bencana tersebut diperlukan sistem pencegahan dan mitigasi secara terorganisir, terpadu, cepat, dan tanggap.
Hal ini disampaikan Bupati Tegal saat memimpin apel gabungan Kesiapsiagaan Kebencanaan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Lapangan Pemkab Tegal, Kamis (10/08/2023) pagi. Apel kesiapsiagaan ini diikuti sedikitnya 500 personil meliputi TNI-Polri, relawan BPBD, siswa – siswi sekolah dan organisai kepemudaan.
Umi mengatakan kondisi kekeringan pada sejumlah lahan pertanian dan kesulitan air bersih di beberapa desa di Kabupaten Tegal mengindikasikan musim kemarau mulai berdampak di masyarakat, termasuk kemunculan satwa liar seperti kera yang masuk ke permukiman.
Dia juga mengingatkan soal ancaman kebakaran hutan seperti yang terjadi di petak resor pengelolaan hutan (RPH) Batumirah Balapulang tanggal 30 Juli 2023 lalu yang dalam penanganannya melibatkan unsur Perhutani, TNI-Polri, relawan, masyarakat desa hutan dan kelompok tani setempat. Pun demkian dengan kebakaran lahan di TPA Penujah ataupun kebakaran lahan di dekat SPBU di Desa Trayeman.
Sehingga digelarnya apel ini, selain menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2023 tentang kesiapsiagaan Pemda menanggulangi karhutla juga meningkatkan koordinasi untuk mengatasi setiap persoalan kebencanaan.
“Selain memperkuat sistem peringatan dini, mengevaluasi rencana kontijensi, dan gladi kesiapsiagaan bencana, semua ini tentunya memerlukan peran komponen pentahelix, dari mulai pemerintah daerah, TNI-Polri, akademisi, organisasi masyarakat, sukarelawan, hingga pelaku usaha,” kata Umi.
Dirinya meminta patroli pencegahan, penyuluhan, sosialisasi dan kampanye larangan pembukaan lahan dengan cara dibakar lebih digiatkan. Sebab ditengarai, datangnya musim kemarau ini dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk membersihkan lahan dari gulma atau ilalang.
“Ini akan membahayakan jika kejadiannya ada di dekat SPBU atau di area yang berdekatan dengan jalan tol. Hal ini berisiko kecelakaan pada pengguna jalan tol karena tutupan asap hasil pembakaran,” tandanya.
Dia juga meminta penanggulangan karhutla tidak sebatas upaya pencegahan, tanggap darurat dan penanganan pasca bencananya saja, tapi juga penegakan hukum jika ada unsur kesengajaan atau mengabaikan imbauan larangan yang sudah disampaikan.
Senada dengan Umi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal, Elliyah Hidayah menjelaskan jika surat edaran terkait penanggulangan kebencanaan karhutla sebagai dampak gangguan iklim El Nino sudah disetujui Bupati Tegal dan sudah didistribusikan ke seluruh organisasi perangkat daerah dan instansi terkait.
“Mudah mudahan setelah adanya apel gabungan ini kami dan seluruh komponen bisa bekerja sama menghadapi bencana kekeringan dan bencana lainnya sebagai dampak El Nino,” pungkasnya. (HR/hn)
Discussion about this post