Lebaksiu – Guna meraih visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenko UKM) RI menggandeng Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar aksi nyata Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital di Stikes Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Kamis (26/10/2023).
Ketua Koordinator Tim Kerja Revolusi Mental Kemenko UKM RI Muhammad Sofyan mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir setelah lima tahun berjalan. Di tahun ini kegiatan Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital berlangsung di empat provinsi, yaitu Provinsi Banten, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan mengusung tema Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital melalui penguatan toleransi di lingkungan Muhammadiyah.
Adapun rangkaian kegiatan aksi nyata revolusi mental ini diantaranya penanaman pohon buah-buahan, pelatihan keadaban digital, pemberian makanan sehat untuk pelajar TK Aisyiah, gerakan bersih-bersih di Pondok Pesantren Ahmad Dahlan serta pelatihan koperasi untuk pelajar SMP dan SMA sederajat.
Lebih lanjut, Sofyan menambahkan jika kegiatan pelatihan keadaban digital dilaksanakan untuk membekali guru dalam menghadapi tahun politik agar bisa menyebarkan kebaikan dan mengantisipasi berita tidak benar. Sementara kegiatan makan sehat dilakukan untuk membantu pemerintah dalam menekan angka stunting.
“Kami juga akan memberikan modal usaha kepada pelajar yang sudah mengikuti pelatihan koperasi berupa alat tulis untuk dijual di koperasi sekolahnya. Kami juga berharap kegiatan ini bisa melatih kemandirian siswa-siswi dan menciptakan jiwa wirausaha sejak dini,” ujarnya.
Senada dengan Sofyan, Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Kemenko UKM dengan PP Muhammadiyah yang sudah dimulai sejak empat tahun lalu.
Ia pun berharap program revolusi mental dan penanaman pohon ini tidak berhenti dengan kegiatan seremonial saja, tetapi akan menjadi bagian dari gerakan yang diselenggarakan oleh pimpinan perserikatan, baik Muhammadiyah, Aisyiah maupun amal-amal usaha Muhammadiyah.
“Kami menyambut baik kerja sama ini dan mudah-mudahan keinginan kita bersama untuk membangun mentalitas menjadi bagian kontribusi bagi bangsa bisa terwujud. Termasuk kegiatan menanam pohon yang juga bagian dari pertanggungjawaban bersama dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Amir Makhmud menuturkan pihaknya sangat mendukung kegiatan Kemenko UKM bersama Muhammadiyah yang berkaitan dengan revolusi mental ini. Sebab kelemahan mentalitas ini bisa menghambat percepatan pembangunan, seperti mentalitas yang meremehkan mutu, suka menerabas, tidak percaya diri sendiri, tidak disiplin, dan tidak bertanggung jawab.
Sehingga ia memandang hal ini sangat penting dilakukan karena Indonesia sedang berada di masa transisi perencanaan jangka panjang 2025-2045. Oleh karenanya generasi muda harus disiapkan sejak saat ini untuk melangkah meriah visi Indonesia Maju maupun Indonesia Emas 2045 agar tidak menjadi wacana belaka.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini dan saya menilai yang tepat memang harus dari sekarang,” pungkasnya. (EW/hn)
Discussion about this post