Jakarta – Konsisten membangun budaya inovasi yang berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Tegal kembali diganjar anugerah penghargaan pemerintah daerah sangat inovatif dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Bupati Tegal Umi Azizah pun berkesempatan menerima penghargaan bergengsi ini di ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 yang digelar di Ruang Sasana Bakti Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Penghargaan IGA 2023 ini diserahkan kepada 95 pemerintah daerah untuk berbagai kategori. Tujuannya adalah meningkatkan iklim inovasi berkelanjutan di daerah. Selanjutnya, daerah penerima IGA ini akan diusulkan untuk memperoleh insentif fiskal di bidang inovasi daerah.
Sebelumnya, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri Yusharto Huntoyungo menjelaskan, para penerima penghargaan IGA 2023 telah melewati empat tahapan penilaian. Pertama, tahap penjaringan inovasi yang berlangsung sejak Juni hingga 28 Juli 2023. Kedua, tahap pengukuran yang dilakukan melalui proses validasi serta analisis variabel dan indikator Indeks Inovasi Daerah terhadap dokumen yang dilaporkan.
Ketiga, tahap peninjauan lapangan untuk memastikan inovasi unggulan yang dipaparkan oleh kepala daerah benar-benar diterapkan. Tahap penilaian ini juga melibatkan sejumlah kementerian/lembaga, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, hingga media massa.
Melalui penilaian tersebut, ditetapkan 42 daerah terinovatif dari lima kategori sebagai penerima penghargaan. Selebihnya, penghargaan diberikan kepada pemerintah daerah dengan kategori sangat inovatif yang memiliki hasil indeks inovasi daerah lebih dari 60,00.
Pada kesempatan ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengingatkan pemerintah daerah agar tidak membuat aplikasi layanan baru. Pasalnya, pembuatan aplikasi tersebut umumnya tidak saling terintegrasi dengan aplikasi lainnya sehingga hanya akan membuat masyarakat kebingungan.
“Kita mendorong replikasi. Karena sekarang arahan presiden tidak boleh lagi satu inovasi satu aplikasi. Kalau aplikasi kita semakin banyak maka rakyat akan bingung, akan memperbanyak akun dan semakin rumit untuk mendapatkan layanan,” ujarnya.
Saat ini pihaknya bersama Lembaga Administrasi Negara dan Kemendagri telah meluncurkan laman jaringan inovasi pelayanan publik nasional (JIPPNas). JIPPNas ini merupakan portal yang menyediakan integrasi data inovasi informasi pelayanan publik.
“Aplikasi-aplikasi ini kita dorong untuk diinteroperabilitaskan. Tentu ini butuh komitmen dan bukan pekerjaan yang mudah. Karena sekarang memang trennya bikin aplikasi,” ujarnya.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan inovasi adalah jantung perubahan. Pemerintah harus terus berinovasi agar survive. Sedangkan penganugerahan IGA Award 2023 ini merupakan wujud pengakuan pemerintah pusat pada kinerja pemerintah daerah. Selain menumbuhkan iklim kompetitif antardaerah, kepala daerah yang mendapat penghargaan tentunya juga akan termotivasi kuat untuk bekerja lebih hebat.
Ditemui usai acara, Bupati Umi mengatakan jika pihaknya terus bekerja memajukan sistem birokrasi yang lebih adaptif pada perubahan zaman dan berorientasi pada kepuasan masyarakat melalui penguatan budaya inovasi.
“Inovasi terbukti mampu menghantarkan sistem birorkrasi kita, layanan publik kita bertransformasi menuju ke arah yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Umi.
Senada dengan Menteri PANRB, Umi menandaskan inovasi tidak sebatas merancang dan mengimplementasikan program berbasis aplikasi digital. Titik berat inovasi justru terletak pada kekuatan berpikir dan menemukan ide-ide terobosan baru yang bisa membawa kesejahteraan rakyat dan perbaikan pelayanan publik. (HR/hn)
Discussion about this post