Slawi – Sebanyak 1.313 personel gabungan dari kepolisian, TNI, satuan polisis pamong praja hingga satuan linmas siap mengamankan tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Tegal. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan dalam rangka Pengamanan Tahap Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Wilayah Hukum Polres Tegal, Kamis (13/02/2024).
Membacakan sambutan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Ahmad Lutfi, Agustyarsyah mengatakan apel pergeseran pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) ini merupakan perwujudan sinergitas yang terbangun secara baik oleh semua elemen di Jawa Tengah guna menyukseskan agenda politik pelaksanaan pemilu 2024.
Apel pasukan untuk pengamanan pemilu merupakan salah satu dari sejumlah tahapan penting dalam satu minggu terakhir menjelang pelaksanaan pemilu. Pasukan pengamanan berkewajiban mendukung kelancaran distribusi logistik pemilu sampai ke masing-masing lokasi TPS, termasuk setelah pencoblosan dan seluruh proses tahapan pemilu sampai dengan selesai.
“Hari ini kita telah memasuki H-1 pelaksanaan pemilu 2024. Pasukan pengaman sudah harus digeser ke TPS untuk memastikan keseluruhan keamanan pemilu yang dimulai dari persiapan sampai hari pencoblosan di 117.299 TPS di Jawa Tengah dapat terselenggara dengan lancar dan damai. Kami siap mengawal dan menjaga jalannya pemilu secara profesional dan berintergritas,” katanya.
Ditemui usai apel, Agustyarsyah berharap sinergi antara kepolisian dan TNi serta pemerintah daerah bisa mengamankan jalannya proses pemilu yang jujur, adil, tertib, dan damai.
Seluruh personel yang bertugas juga diingatkan untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perundangan-undangan yang ada, standar operasi prosedur yang berlaku dan mengutamakan keselamatan saat pengamanan, terutama pada TPS-TPS rawan, termasuk rawan bencana.
“Sebagaimana kita tahu, kondisi cuaca sedang kurang bersahabat. Sejumlah lokasi terkena musibah bencana, seperti banjir ataupun angin puting beliung yang itu tidak bisa diprediksi datangnya kapan,” ucap Agustyarsyah.
Pihaknya bersama jajaran kepolisian, TNI serta penyelenggara pemilu telah mengantisipasi lokasi TPS yang rawan bencana, termasuk rawan konflik.
“Untuk yang rawan konflik, saya harap tetap dijaga kondusifitasnya. Karena perbedaan itu hal biasa. Mari kita sukseskan bersama pemilu di Kabupaten Tegal ini sehingga bisa menjadi contoh daerah lainnya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun juga menjelaskan jumlah personel kepolisian yang akan diterjunkan untuk mendukung agenda pemilu ini mencapai 596 personel, terdiri dari 486 personel dari Polres Tegal dan 110 personel bawah kendali operasi (BKO) Polda Jateng. Selain itu juga ada dukungan 108 personel dari TNI dan 574 personel satuan linmas serta 35 personel Satpol PP yang siap mengamankan jalannya pemilu.
Sajarod pun mengungkapkan jumlah TPS pemilu di Kabupaten Tegal ada 4.684 titik. Dimana setiap 20 TPS akan diamankan oleh dua personel dari kepolisian dengan dibantu satuan linmas.
“Kita akan bekerjasama, berkoordinasi, berkolaborasi untuk mengamankan kegiatan pemungutan dan perhitungan suara sekaligus pendistribusian dan redistribusi kembali logistik pemilu 2024 ini. Sehingga baik dari datang dan kembalinya logistik tidak mengalami kendala apapun,” tutupnya. (AD/hn)
Discussion about this post