Slawi – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal berhasil menyalurkan dana bantuan sosial dan kemanusiaan senilai Rp5,75 miliar kepada 28.575 mustahik dan orang-orang yang berhak menerimanya sepanjang tahun 2023 lalu. Informasi ini disampaikan Pelaksana Tugas Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Abdul Basit saat berlangsung Rapat Evaluasi Pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah ASN dan Pegawai BUMD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal di Ruang Rapat Bupati Tegal, Selasa (26/03/2024).
Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Basit menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada organisasi pengelola zakat Baznas Kabupaten Tegal yang berhasil menghimpun zakat, infak dan sedekah atau ZIS serta menyalurkannya kepada mereka yang berhak, baik itu fakir miskin, fisabilillah, ataupun gharimin.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tegal saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Tegal yang telah menunjukkan komitmennya mengelola dana ZIS secara profesional dan transparan,” ucap Basit.
Tak lupa ucapan terima kasih disampaikan kepada 2.246 muzakki yang telah berdonasi, menitipkan zakat, infak dan sedekahnya melalui Baznas Kabupaten Tegal tahun lalu. Basit yakin, melalui kelembagaan Baznas ini, dana ZIS akan dikelola dengan baik, dimanfaatkan dan disalurkan secara efektif dan efisien untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan.
“Saya juga mendorong agar dana ZIS ini bisa ditingkatkan manfaatnya di bidang pendidikan berupa bantuan beasiswa untuk siswa miskin, mahasiswa berprestasi, pemeliharaan bangunan sekolah, dan program pemberantasan buta huruf, termasuk bantuan biaya pengobatan bagi fakir miskin, serta program bantuan kesehatan lainnya,” lanjutnya.
Menurutnya, dana ZIS juga bisa disalurkan untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi rumah tangga miskin berupa bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM, pelatihan keterampilan, dan yang lainnya serta membantu meringankan beban korban bencana alam, anak yatim piatu, dan kaum dhuafa.
“Saya mengajak kepala perangkat daerah dan pimpinan BUMD meningkatkan partisipasinya dalam pengumpulan zakat, infak dan sedekah dari karyawannya melalui Baznas. Saya yakin, dengan komitmen dan kerja sama yang baik dari semua pihak, potensi zakat, infak dan sedekah dari kawan-kawan ASN dan karyawan BUMD akan lebih optimal untuk membantu masyarakat kita yang membutuhkan uluran tangan,” ucap Basit.
Baznas Kabupaten Tegal juga diminta terus meningkatkan kinerja pelayanan dan pengelolaan ZIS melalui inovasi dan implementasi program kreatif untuk meningkatkan minat masyarakat membayarkan dana ZIS melalui lembaga mitra pemerintah daerah ini.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Tegal Akhmad Rofiqi menjabarkan berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan seperti penyaluran bantuan kepada mustahik berupa program kemanusiaan senilai Rp1,57 miliar atau 27 persen, pendidikan Rp1,43 miliar atau 25 persen, kesehatan Rp305 juta atau 5,3 persen, dakwah Islam Rp859 juta atau 14,9 persen serta bantuan ekonomi Rp909 juta atau 15,8 persen.
Terkait perolehan zakat, dirinya memandang masih banyak potensi yang belum tergali maksimal. Dicontohkan, potensi perolehan zakat dari ASN Pemkab Tegal Kabupaten Tegal bisa mencapai Rp18,5 milar setiap tahunnya namun baru tergali sekitar Rp3,4 miliar atau 18,38 persennya saja. Meski demikian, dari sisi tata kelola keuangan dan manajemen pelaksanaan program Baznas Kabupaten Tegal termasuk kategori terbaik, tidak hanya di lingkup Jawa tengah tapi juga di tingkat nasional sebagai Baznas terbaik di Indoneisia.
Rofiqi menerangkan, bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pengelolaan ZIS Baznas Kabupaten Tegal dapat diakses melalui laman kabtegal.baznas.go.id. Sementara laporan pengumpulan dan penyaluran ZIS-nya dapat akses melalui tautan bit.ly/baznaskeu. (AD/hn)
Discussion about this post