Talang – Pekerjaan peningkatan kualitas jalan dengan perkerasan rigid beton pada ruas jalan Desa Wangandawa, Kecamatan Talang direncanakan selesai akhir bulan Oktober 2024 ini. Pengecoran segmen jalan sepanjang 572 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 0,20 meter tersebut merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-122 dan Sengkuyung Tahap IV Tahun 2024.
Adapun anggaran pelaksanaan pekerjaan ini mencapai Rp469 juta dengan rincian Rp89 juta dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan Rp380 juta dari APBD Kabupaten Tegal.
Informasi tersebut disampaikan Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Nurhapid Junaedi saat membuka program TMMD Reguler ke-122 dan Sengkuyung Tahap IV di lapangan Desa Wangandawa, Kecamatan Talang, Selasa (02/10/2024).
Menurutnya, program TMMD yang terdiri dari kegiatan fisik dan nonfisik ini merupakan wujud kegotongroyongan antara TNI dengan pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakatnya dalam bahu-membahu membangun desa, memajukan desa menuju desa mandiri sekaligus bagian dari upaya menciptakan ketahanan nasional.
“Inilah bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan untuk mengembangkan kekuatan, mengatasi segala bentuk persoalan yang ada di desa demi kelangsungan hidup bangsa dan negara,” ujarnya.
Hafid berharap, pekerjaan peningkatan kualitas jalan ini bisa membantu memperlancar mobilitas warga, selain perangkutan hasil pertanian. Sehingga pihaknya meminta agar kualitas hasil pekerjaannya dapat dijaga, termasuk penyediaan material yang sesuai dengan spesifikasi dan rencana.
Dia pun mengajak warga Desa Wangandawa ikut berpartisipasi membantu pelaksanaan pekerjaan hingga selesainya nanti dengan ikut menjaga dan memelihara hasil-hasil pembangunan TMMD. Sebab menurutnya, sarana dan infrastruktur yang dibangun di desa ini merupakan buah dari kerja sama sinergis desa dengan TNI serta pemerintah daerah.
Tidak hanya itu, pelaksanaan kegiatan TMMD ini juga menyasar aspek nonfisik seperti di bidang kesehatan yang mencakup penanganan stunting dan kegiatan posyandu, ketahanan pangan melalui pertanian terpadu dan urban farming, penghijauan berupa penanaman pohon, dan pemberdayaan masyarakat lainnya.
“Saya rasa ini semua sangat penting bagi masyarakat dan lingkungan sosial dalam upayanya meningkatkan kualitas hidup yang lebih sejahtera, lebih sehat,” pungkasnya. (EW/hn)
Discussion about this post