Slawi – Selain gula dan minyak goreng, sayuran segar seperti labu siam, wortel, tomat, daun bawang, kubis dan tomat menjadi komoditas yang paling banyak diminati pengunjung Pasar Tani. Kurang dari dua jam, komoditas ini ludes diborong ibu-ibu yang datang ke Pasar Tani 2024 di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPTan) Kabupaten Tegal, Rabu (23/10/2024).
Tak ketinggalan, Bank Indonesia pun memberikan subsidi senilai dua ribu rupiah untuk setiap pembelian per kilogram produk bahan pokok seperti beras, gula pasir, cabai, bawang putih dan bawang merah ataupun per liter untuk minyak goreng.
“Di sini kami memberikan subsidi dua ribu rupiah per kilogram ke masyarakat konsumen yang membeli bahan-bahan pokok. Mudahan-mudahan subsidi ini bermanfaat,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Mawardi dalam sambutannya di Pasar Tani.
Jika berkelanjutan, kegiatan Pasar Tani akan bisa membantu petani hortikultura Kabupaten Tegal meningkatkan omset penjualannya mengingat harga jual komoditas pangan di pasaran saat ini mengalami penurunan, bahkan di bawah break even point. Padahal modal yang dikeluarkan petani cukup besar seperti untuk pembelian pupuk, operasional pengairan dan lain sebagainya.
Pengunjung Pasar Tani 2024 tidak hanya bisa membeli komoditas pertanian dengan harga terjangkau, mereka yang belanja lebih dari Rp50 ribu juga akan mendapatkan tambahan gratis satu bibit cabai, tiga bawang putih lokal, dan empat butir telur. Telur ini merupakan sumbangan dari PT Charoen Pokphand Jaya Farm Tegal.
Sementara itu Pj Bupati Tegal Agustyarsyah saat membuka event sehari ini mengatakan kegiatan ini merupakan wadah bagi para petani Kabupaten Tegal mengenalkan dan memasarkan prodak unggulannya.
Orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini juga meyoroti soal pentingnya regenerasi di kalangan petani dan inovasi teknologi pertanian. Perlu ada pendampingan usaha kepada petani muda atau milenial, termasuk pengelolaan paguyuban kelompok tani muda. Hal tersebut dinilainya akan mendorong produktivitas dan daya jualnya di pasaran, khususnya komoditas pertanian bernilai tambah tinggi.
Dinas KPTan juga disarankan bisa membuka forum pertemuan antara petani senior, petani milenial dan pelaku usaha berskala nasional bahkan internasional untuk berkolaborasi di Pasar Tani ini.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Pasar Tani ini. Terima kasih untuk semua mitra yang sudah bekerja sama dan juga kepada kelompok tani. Mari kita berjuang bersama untuk kehidupan petani Kabupaten Tegal yang lebih baik,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas KPTan Agus Sukoco menyampaikan jika kondisi sektor pangan dan pertanian dihadapkan pada kenaikan harga dan penurunan produksi hasil pertanian, sehingga pihaknya memandang perlu menyelenggarakan Pasar Tani untuk mendukung gerakan pangan murah.
Pasar Tani juga sekaligus menjadi ajang pameran produk unggulan local masing-masing kecamatan dan kampanye gerakan konsumsi berbasis pangan lokal.
“Ini adalah bagian dari upaya kita meningkatkan akses pasar komoditi lokal, selain meningkatkan minat petani terjun ke dunia usaha tani juga untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis di tingkat produsen dan konsumen serta meningkatkan akses pangan di masyarakat,” ujar Agus.
Di akhir acara dilakukan penyerahan bantuan alsintan Rice Transplanter kepada Kelompok Tani Ngudi Luhur Desa Jatibogor Kecamatan Suradadi, alsintan kendaraan roda tiga Kelompok Tanni Mekar Sari Desa Kedawung Kecamatan Bojong, alat pompa air Kelompok Tani Makmur Desa Pagerbarang Kecamatan Pagerbarang dan bantuan irigasi perpompaan kepada Kelompok Tani Suka Karya Desa Pedes Lohor Kecamatan Adiwerna. (AD/hn)
Discussion about this post