Slawi – Perluasan layanan kesehatan primer masyarakat kini mencakup seluruh siklus hidup manusia, mulai dari ibu hamil, bayi, remaja, dewasa, dan lansia. Sehingga perubahan mendasar pada layanan kesehatan ini harus diperkuat secara terintegrasi dalam tranformasi layanan kesehatan primer.
Sejalan dengan fokus layanan kesehatan primer pada upaya promotif dan preventif, Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal akan mengoptimalkan peran kader posyandu sebagai motor gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas.
“Kalau dulu, posyandu hanya fokus pada ibu hamil dan anak balita, sekarang, posyandu fokus pada semua usia, dari ibu hamil, balita, anak, dewasa, dan lansia,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti saat membuka acara Penguatan Tim Pembina Posyandu Kabupaten di Era Integrasi Layanan Primer (ILP) di Hotel Grand Dian Slawi, Kamis (12/12/2024)..
Posyandu sebagai tempat pelayanan kesehatan dasar menjadi pilar penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di desa atau kelurahan. Pelayanan yang dapat dilakukan di posyandu, antara lain memberikan edukasi kesehatan, penapisan atau skrining masalah kesehatan sesuai siklus hidup, serta pencegahan penyakit, seperti imunisasi dan pemberian makanan tambahan.
Hal lain yang juga akan diperkuat dalam transformasi kesehatan primer ini adalah penguatan pemantauan kesehatan di wilayah melalui digitalisasi. Pemantauan wilayah yang dilakukan kader posyandu harus diperkuat melalui dashboard situasi kesehatan per desa atau kelurahan.
“Dinkes perlu melakukan reedukasi semua kader posyandunya supaya mereka bisa melakukan tugas promosi dengan baik. Tugasnya bukan lagi mengadakan kegiatan setiap bulan sekali, tetapi kita ingin kader posyandu secara aktif datang dari rumah ke rumah untuk melakukan edukasi perilaku hidup bersih sehat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SDMK dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Siti Iva Rifda Chomsiyah menerangkan jika ILP ini merupakan pilar pertama dari transformasi sistem kesehatan yang bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
Ia pun menegaskan, perubahan mendasar transformasi ini mencakup seluruh siklus hidup sebagai platfom integrasi pelayanan kesehatan dan platfom penguatan promosi serta pencegahan, mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui jejaring hingga ke tingkat desa dan dusun.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita mengoptimalkan dan memperluas lokus integrasi layanan primer di Kabupaten Tegal,” pungkasnya. (EW/hn)
Discussion about this post